William McGregor Ross (1876-1940) pergi ke Afrika Timur Britania pada tahun 1900, di sana ia bekerja selama tiga tahun sebagai asisten insinyur di Kereta Api Uganda, kemudian sebagai insinyur instalasi pasokan air ke Nairobi. Pada tahun 1904 ia diangkat menjadi Direktur Pekerjaan Umum Protektorat Afrika Timur, jabatan yang dipegangnya hingga tahun 1923. Dari tahun 1916 hingga 1922 ia juga menjabat sebagai anggota ex officio Dewan Legislatif Protektorat Afrika Timur.[1]
Pensiun pada tahun 1922, Ross kembali ke Inggris, tetapi ia masih tetap berminat dalam urusan Afrika, bukunya berjudul Kenya from within, a short political history diterbitkan oleh Allen & Unwin di London pada 1927. Dia juga terlibat dalam politik Partai Buruh dan menjadi delegasi pekerja Inggris di Komite Buruh Paksa yang hadir dalam Konferensi Buruh Internasional di Jenewa, 1929. Dia menjadi anggota Komite Mandat Liga Bangsa-Bangsa dan memberikan bukti serta informasi kepada Joint Select Committee Afrika Timur, 1930-1931.[1]
Pada 1915 ia menikah dengan Isabel Abraham (1885-1964), seorang guru sejarah di Wellington High School for Girls, yang sebelumnya telah tinggal bersama dengan saudara perempuannya, Nellie Ross, selama beberapa tahun. Di Kenya, Isabel aktif dalam gerakan dan politik perempuan, mengoordinasi Liga Wanita Afrika Timur pada tahun 1917. Ia berperan penting agar wanita Eropa memperoleh hak memberikan suara dalam pemilihan Dewan Legislatif pada tahun 1919. Mereka memiliki dua putra, keduanya lahir di Kenya.[1]
Charles Freer Andrews (1871-1940) adalah seorang misionaris yang terlibat dalam urusan yang berkaitan dengan India, dia berkampanye untuk mendukung Mohandas Gandhi dan memegang jabatan Wakil Presiden di Institusi Rabindranath Tagore di Santiniketan, Bengal. Andrews pertama kali berkenalan dengan Ross saat berkampanye soal hak-hak pemukim India di Kenya pada tahun 1921, kemudian menjadi teman dekat dan sering mengunjungi mereka di Inggris.[1]
Referensi