Votum adalah sebuah pernyataan dalam liturgiGereja Protestan, yang dibacakan oleh Pendeta, biasanya setelah perarakan Majelis (Introit). Votum merupakan suatu pernyataan atau proklamasi bahwa Tuhan Sang Pencipta adalah yang melandasi peribadahan tersebut. Votum bukanlah "Doa Pembukaan", karena doa pembukaan, yang umumnya dibacakan setelah Votum, bertujuan memohon kehadiran Tuhan dalam peribadahan.
"Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi".
Dalam sejumlah gereja yang menganut Calvinis, seperti contohnya di GMIT, berbunyi:
"Pertolongan kita adalah dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus, Amin."
Kemudian jemaat biasanya menjawab dengan: "Amin" atau melantunkan dalam bentuk nyanyian, misalnya Kidung Jemaat No. 478 c, "Amin" sebanyak 3 kali.
Romawi Kuno
Dalam agama Romawi kuno, suatu votum (jamak: vota) merupakan sumpah atau janji kepada dewa. Kata ini muncul dalam bentuk past participle dari kata kerja bahasa Latinvoveo, vovere ("sumpah, janji"). Akibat dari perkataan ini, suatu votum juga berupa apa yang memenuhi janji, yaitu hal-hal yang dijanjikan, misalnya persembahan berupa patung atau rumah ibadah. Kata votum dalam agama Romawi mempunyai aspek perjanjian, tawar menawar yang dinyatakan dalam istilah do ut des, "Aku memberi supaya engkau juga memberi."[1]
^John Scheid, "Sacrifices for Gods and Ancestors", in A Companion to Roman Religion (Blackwell, 2007), p. 270; William Warde Fowler, The Religious Experience of the Roman People (London, 1922), pp. 200–202.