Voepass Linhas Aéreas atau VOEPASS Linhas Aéreas dan sebelumnya dikenal sebagai Passaredo Linhas Aéreas, adalah sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Ribeirão Preto, São Paulo, Brasil.[3] Ini mengoperasikan layanan regional di Brasil. Basis utamanya adalah Bandar Udara Leite Lopes, Ribeirão Preto.[4]
Menurut Badan Penerbangan Sipil Nasional Brasil (ANAC), antara Januari dan Desember 2023, VOEPASS Linhas Aéreas mengangkut 737.928 penumpang dan menguasai 0,3% pangsa pasar domestik dari pendapatan penumpang kilometer (RPK),[5] menjadikannya yang terbesar keempat maskapai penerbangan domestik di Brasil.
Sejarah
Didirikan oleh pengusaha José Luiz Felício, pemilik perusahaan bus Viação Passaredo dan ayah dari presiden maskapai saat ini, José Luiz Felício Filho, Passaredo Transportes Aéreos mulai beroperasi pada 3 Juli 1995 dengan dua Embraer EMB-120 Brasília, menghubungkan kota-kota seperti Ribeirão Preto, Teresina, Goiânia, Brasília, São Paulo, Curitiba, São José dos Campos, Belo Horizonte dan Vitória da Conquista. Dengan keberhasilan penerbangan tersebut, perusahaan menyewa pesawat ketiga dengan model yang sama untuk memperkuat operasinya.[6]
Kecelakaan dan insiden
- Pada tanggal 25 Agustus 2010, Passaredo Linhas Aéreas Penerbangan 2231, mengoperasikan Embraer ERJ-145, jatuh saat mendekati Vitória da Conquista, Bahia. Pesawat mendarat di dekat landasan pacu dan awak pesawat kehilangan kendali, menyebabkan pesawat mengalami kerusakan parah sebelum berhenti jauh dari landasan. Dua dari dua puluh tujuh orang di dalamnya terluka. Maskapai ini mengatakan pesawat tidak dapat menurunkan roda pendaratan, meskipun pengamat mengatakan roda pendaratan turun saat pesawat mendarat.[7]
- Pada tanggal 9 Agustus 2024, Voepass Linhas Aéreas Penerbangan 2283, mengoperasikan ATR 72-500, jatuh dengan 57 penumpang dan empat awak di dalamnya di kotamadya Vinhedo, São Paulo. Tidak ada yang selamat.[8] Penerbangan itu dalam perjalanan dari Cascavel ke São Paulo – Guarulhos. Sinyal terakhir diterima dari pesawat adalah pada 16:22 UTC. Beberapa video yang dibagikan di media sosial menunjukkan momen-momen terakhir kecelakaan tersebut,[9] di mana pesawat terlihat berputar-putar ke tanah di kawasan pemukiman. Data yang diperoleh dari FlightRadar24 menunjukkan perkiraan kecepatan penurunan sebesar 12.000 kaki per menit. Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.[10][11]
Referensi