Vihara Empu Astapaka adalah sebuah wihara yang terletak di Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Provinsi Bali.
Sejarah
Awalnya merupakan tempat latihan meditasi kemudian dalam perkembangannya diresmikan menjadi vihara saat bertepatan dengan Hari Tri Suci Waisak 2520, pada tahun 1976. Nama Empu Asapaka bertujuan menghormati seorang empu penganut paham Budhha dari Jawa yang memperkokoh ajaran Buddha di pulau Bali.[2]
Patung Buddha
Yang menarik dari Vihara tersebut adalah berdirinya patung Buddha setinggi 25 meter. Letaknya persis di gerbang utama barat Pulau bali. Patung Buddha berwarna putih tersebut merupakan hasil karya arsitek I Gusti Ngurah Artawa memiliki makna selamat datang kepada setiap orang yang akan memasuki pulau Bali melalui pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Bangunan Buddha memiliki makna khusus dari bentuk Buddha Rupam dengan sikap kedua tangan terbuka sejajar dengan baha yang juga disebut abhaya-abhaya mudra. Patung tersebut dibangun oleh umat Buddha selama enam tahun, terhitung sejak 2007, dan diresmikan tahun 2013 dengan biaya pembangunan sekitar Rp 1 miliar yang merupakan sumbangan dari para umat, diresmikn pada 6 Juni 2013.[3]
Referensi
Pranala luar