Sebelum menjadi kota Romawi, kota ini merupakan ibu kota suku Catuvellauni dan biasanya disebut "Verlamion". Pada masa Romawi, permukiman ini memperoleh status municipium pada tahun 50 M, yang berarti bahwa rakyatnya memiliki "Hak-Hak Latin", yaitu status kewarganegaraan yang lebih rendah daripada penghuni colonia. Kota ini menjadi kota yang besar, sehingga menarik perhatian Boudica dari suku Iceni saat ia sedang melancarkan pemberontakan melawan Romawi pada tahun 61. Kota ini dijarah dan dibakar atas perintah Boudica, dan lapisan abu putih telah ditemukan oleh arkeolog, sehingga catatan sejarah Romawi telah terbukti kebenarannya.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Verulamium.