Berdasarkan objeknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua:
Verba transitif: verba yang membutuhkan pelengkap atau objek, misalnya kata memukul (bola).
Verba intransitif: verba yang tidak membutuhkan pelengkap atau objek, misalnya kata berlari.
Berdasarkan subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua:
Verba aktif: verba yang sering digunakan untuk membuat penjelasan terkait aktivitas yang dilakukan subjek atau seseorang yang melakukan, misalnya pada kalimat:
Verba pasif: verba yang sering digunakan untuk memberikan penjelasan terkait aktivitas yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan atau tindakan, misalnya pada kalimat:
Berdasarkan bentuknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua:
Verba dasar: verba yang memiliki bentuk asli, misalnya kata makan, minum, lari.
Verba turunan: verba yang memiliki bentuk yang berupa imbuhan, misalnya kata mendarat, berlari, naik haji.
Berdasarkan maknanya
Berdasarkan maknanya, kata kerja dapat dibedakan menjadi tiga[1]:
Verba perbuatan: verba yang menyatakan suatu hal yang dilakukan oleh subyek, misalnya kata pergi, membaca, menyimak, "tidur". Kata kerja perbuatan dapat menjawab pertanyaan "apa yang dilakukan oleh subyek?[1]"
Verba proses: verba yang menyatakan hal yang terjadi pada subyek, misalnya kata meluncur, membeku, "menyebar". Kata kerja proses dapat menjawab pertanyaan "apa yang terjadi pada subyek?[1]"
Verba keadaan: verba yang menyatakan keadaan subyek, misalnya kata "suka", "hilang", "mati", "yakin" Kata kerja keadaan dicirikan dengan dua hal, yakni: Dapat menjawab pertanyaan "Bagaimana keadaan subyek?" serta memiliki kemiripan dengan adjektiva. Hanya saja pada verba keadaan tidak dapat ditambahkan prefiks "ter-"[1].
Trivia
Setiap bahasa memiliki kata kerja, tetapi tidak selalu digunakan dengan cara yang sama. Bahasa-bahasa tersebut juga dapat memiliki komposisi yang berbeda dalam bahasa yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia dan beberapa bahasa lain (misal: bahasa Tionghoa), kata kerja tidak berubah untuk kata kerja 1 dan 2.[butuh rujukan]Namun, dalam banyak bahasa lain, seperti bahasa Inggris dan bahasa Spanyol, perbedaan antara kata kerja 1 (infinitif) dan kata kerja 2 (konjugasi) dapat sangat signifikan. Dalam bahasa-bahasa tersebut, kata kerja sering mengalami perubahan bentuk tergantung pada subjek kalimat, waktu, aspek, modus, dan orang yang terlibat dalam tindakan tersebut.
^ abcdMuslich, Masnur (2010). Garis-Garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 37––38. ISBN978-602-8650-26-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)