Valkyrie adalah sebuah film thriller historis yang dikeluarkan pada tahun 2008 dan disutradarai oleh Bryan Singer. Setting film ini adalah Jerman Nazi pada masa Perang Dunia II dan menceritakan pemberontakan plot 20 Juli 1944 yang dilakukan oleh para perwira Tentara Jerman untuk membunuh Adolf Hitler. Tom Cruise berperan sebagai Kolonel Claus von Stauffenberg, salah seorang tokoh pemberontak utama. Sementara itu artis Belanda Carice van Houten memerankan istri Kolonel Von Stauffenberg dan Adolf Hitler diperankan oleh David Bamber.
Sinopsis
Saat Perang Dunia II, Kolonel Claus von Stauffenberg terluka parah ketika Royal Air Force menyerang pasukan Nazi di Afrika. Ia kehilangan tangan kanannya, beberapa jari di tangan kirinya, dan mata kirinya.
Di lain tempat, Mayor Jenderal Henning von Tresckow, berusaha untuk membunuh Adolf Hitler dengan meletakkan bom pada sebuah boks minuman Prancis yang diberikannya pada salah satu anggota rombongan, Kolonel Brandt. Namun, bom tersebut tidak meledak. Tresckow terbang ke Berlin untuk mengambil boks tersebut dari Brandt. Setelah mengetahui bahwa salah satu anggota komite rahasia Mayor Jenderal Hans Oster ditangkap Gestapo, Tresckow meminta kawannya, Jenderal Friedrich Olbricht untuk mencari pengganti Oster. Olbricht lalu menunjuk Stauffenberg, dan memperkenalkannya pada rapat komite rahasia yang dihadiri Ludwig Beck, Dr. Carl Goerdeler, dan Erwin von Witzleben.
Stauffenberg dipindahtugaskan ke Kementerian Perang Jerman Nazi, dan menjadi Kepala Staf German Reserve Army, di bawah pengawasan Jenderal Friedrich Fromm. Dia juga mengangkat seorang ajudan bernama Letnan Werner von Haeften.
Fromm memperkenalkan Stauffenberg pada Hitler di kediaman pribadi Hitler, The Berghof. Di kesempatan itu, Stauffenberg meminta Hitler untuk menandatangani sebuah surat Operasi Valkyrie, operasi yang akan dijalankan setelah rencana pengeboman untuk menangkapi pasukan SS, Gestapo, dan antek-antek Nazi. Tanpa pikir panjang, Hitler menandatangani surat tersebut.
Stauffenberg diminta untuk membunuh Heinrich Himmler dan Hitler, dengan meledakkan bom di Wolf's Lair, tempat di mana rapat yang akan dihadiri Hitler dilaksanakan. Dengan bantuan Kolonel Mertz von Quirnhem, Stauffenberg diajari bagaimana cara mengaktifkan bom tersebut. Ia juga akan dibantu oleh Jenderal Erich Fellgiebel, pimpinan operator telekomunikasi di Wolf's Lair, yang akan mematikan seluruh jaringan komunikasi di sana.
Akhirnya, Stauffenberg dan Haeften menghadiri rapat di Wolf's Lair. Namun, Himmler tak ada di sana, jadi Beck tidak mengizinkan pengeboman. Diam-diam, di Berlin, Olbricht memobilisasi German Reserve Army tanpa sepengetahuan Fromm. Sepulangnya dari tempat rapat, Fromm memarahi Olbricht dan Stauffenberg. Jika mereka memobilisasi tentara lagi, mereka akan ditangkap.
Stauffenberg dan Haeften menghadiri lagi rapat tersebut. Bom telah diaktifkan. Haeften diperintahkan untuk mencari mobil untuk ke bandara, agar dengan cepat mereka dapat kembali ke Berlin. Bom tersebut diletakkan di tas Stauffenberg, dan ditaruh di bawah meja rapat, dekat dengan Hitler. Stauffenberg menghilang dari tempat rapat. Celakanya, tasnya dipindahkan oleh salah satu anggota rapat ke kaki meja. Bom tersebut meledak, Stauffenberg dan Haeften melarikan diri menuju bandara. Mereka berhasil melarikan diri, dan terbang ke Berlin. Sementara itu, Fellgiebel mematikan seluruh jaringan komunikasi di Wolf's Lair.
Olbricht menemui Fromm, dan berkata bahwa Hitler telah tewas. Fromm menghubungi Wilhelm Keitel yang masih di Wolf's Lair, dan ternyata Hitler masih hidup. Stauffenberg muncul di ruangan Fromm, dan menekan Fromm agar bergabung dengan mereka. Fromm menolak, dan dikurung di sebuah ruangan. Olbricht memobilisasi German Reserve Army untuk menangkap SS, Gestapo, dan antek Nazi. Sekitar beberapa distrik sudah dikuasai. Ketika Mayor Otto von Remer akan menangkap Joseph Goebbels, Goebbels menghubungkannya pada Hitler, dan menyadari bahwa mereka ditipu. Operasi Valkyrie dihentikan, dan Hitler memerintahkan agar para pemberontak ditangkap. Para staff sudah dipulangkan dari kantor Kementerian Perang, tetapi para pemimpinnya, seperti Beck, Stauffenberg, Olbricht, Quirnhem, dan Haeften masih ada. Pasukan Remer tiba, dan menangkapi mereka.
Fromm dibebaskan, dan memutuskan untuk menembak mati mereka, meskipun Hitler memerintahkan hanya ditangkap. Beck memutuskan untuk bunuh diri dengan pistol Fromm. Pada akhirnya, Stauffenberg, Olbricht, Quirnhem, dan Haeften dieksekusi mati. Tresckow bunuh diri dengan menggunakan granat, dan Fellgiebel ditangkap.
Pemeran
Catatan kaki
Pranala luar