USS Peleliu
USS Peleliu (LHA-5) adalah kapal serbu amfibi kelas Tarawa milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Dinamakan USS Peleliu untuk mengenang Pertempuran Peleliu pada Perang Dunia II. Pada tahun 1980, kapal ini dikerahkan ke Teluk Persia pada beberapa kesempatan. Selain itu, kapal ini digunakan pula untuk evakuasi Pangkalan Angkatan Laut AS Subic Bay setelah letusan Gunung Pinatubo di Filipina, dioperasikan dengan satgas penjaga perdamaian INTERFET di Timor Timur, berpartisipasi dalam penyebaran kemitraan Pasifik, dan turut memberikan bantuan saat banjir besar melanda Pakistan pada tahun 2010. Kapal ini dinonaktifkan di San Diego, California pada tanggal 31 Maret 2015. Saat ini kapal diistirahatkan, sebagai cadangan dan di luar komisi, di NAVSEA Kantor Tempat Pemeliharaan Kapal Nonaktif, Pearl Harbor, Hawaii[1] bersama USS Tarawa. Desain dan KonstruksiAwalnya, Peleliu akan diberi nama USS Khe Sanh, dan kemudian USS Da Nang. Selesai peletakkan Peleliu pada tahun 1976 di perusahaan Pembuatan Kapal Litton Industries Ingalls di Pascagoula, Mississippi. Dia diluncurkan pada tanggal 25 November 1978, disponsori oleh Peggy Hayward, istri dari Kepala Operasi Angkatan Laut pada waktu itu, Laksamana Thomas B. Hayward. Peleliu mulai ditugaskan pada 3 Mei 1980. Sejarah OperasiAwal ditugaskan, Peleliu berlayar ke selatan dan transit di Terusan Panama lanjut ke Samudra Pasifik. Dia menyeberangi Khatulistiwa untuk pertama kalinya pada 27 Mei 1980, membuat rekor baru sebagai kapal perang Amerika yang bertugas dan ia berlayar menuju Belahan Bumi Selatan. Peleliu kemudian ditambatkan di pelabuhan Long Beach, California. Pada tanggal 17 Oktober 1989, setelah gempa bumi San Francisco, Peleliu merupakan salah satu dari 24 kapal Angkatan Laut AS dan Komando Sealift Militer yang memberikan bantuan. Peleliu menyediakan tempat perlindungan untuk 300 korban dan memberikan dukungan helikopter.[2] Peleliu kemudian dikerahkan lagi ke Pasifik Barat pada Januari 1990. Bersama dengan Amphibious Ready Group (ARG), Peleliu berpartisipasi dalam latihan multinasional termasuk Latihan Tim Spirit dengan pasukan dari Republik Korea, dan Latihan Cobra Gold, di Thailand. Peleliu kembali ke pangkalan Naval Long Beach pada bulan Juli dan kemudian musim panas memasuki galangan kapal untuk periode perbaikan berkala yang dijadwalkan berlangsung hampir setahun. Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Teluk akibat invasi Irak ke Kuwait pada Agustus 1990 membuat ketersediaan kapal terbatas di galangan sehingga memaksa Peleliu mempercepat jadwal pelatihan pra-penempatan, meskipun ia tidak dikerahkan dalam Operasi Desert Shield / Desert Storm (Badai gurun). Peleliu akhirnya meninggalkan Long Beach pada Mei 1991, untuk mendukung operasi militer AS yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Pada Juni 1991, ketika dalam perjalanan ke Teluk Persia, Peleliu beralih tugas dan dijadwalkan di Hong Kong ke Filipina untuk berpartisipasi dalam mengevakuasi orang Amerika dari Pangkalan Angkatan Laut Subic Bay setelah letusan Gunung Api Pinatubo. Evakuasi ini menyelamatkan sebagian besar pasien dari ruang bersalin di rumah sakit Angkatan Laut Subic Bay, sehingga terdapat beberapa kelahiran di atas kapal. Letusan Gunung Pinatubo adalah salah satu yang terbesar dari 100 tahun terakhir dan sebagian besar wilayah Filipina tertutup abu vulkanik sehingga menyebabkan kerusakan besar di pangkalan militer Amerika Naval Station Subic Bay, Naval Air Station Cubi Point, dan Pangkalan Angkatan Udara Clark. Referensi
|