Halaman ini berisi artikel tentang salah satu kelompok bangsa Turk. Untuk kegunaan lain, lihat Oghuz.
Oghuz, Oguz atau Ghuzz Turk adalah sebuah bangsa Turk barat yang berbicara dengan bahasa Oghuz dari subdivisi umum dari rumpun bahasa Turkik.[1] Pada abad ke-8, mereka membentuk konfederasi suku yang secara konvensional dinamakan Negara Oghuz Yabgu di Asia tengah. Nama Oghuz adalah sebuah kata Bahasa Turki yang umum untuk "suku". Sumber-sumber Bizantium menyebut Oghuz sebagai Uzes (Οὐ̑ζοι, Ouzoi).[2] Pada abad ke-10, sumber-sumber islam menyebut mereka Muslim, bertentangan dengan shamanisme atau Kekristenan, Oghuz sebagai Turkmen. Pada abad ke-12 istilah ini berlalu ke dalam penggunaan Bizantium dan sebagian besar kaum Oghuz menjadi Muslim.[3]
Konfederasi Oghuz bermigrasi ke barat dari daerah Jeti-su setelah terjadi sebuah konflik dengan Cabang Karluk dari Bangsa Uigurs. Pendiri dari Kesultanan Utsmaniyah adalah keturunan Bangsa Oghuz. Saat ini penduduk dari Turki, Turkmenistan, Azerbaijan, Khorezm, Turkmen dari Afghanistan, Balkan, Irak dan Syria adalah keturunan-keturunan dari Bangsa Oghuz Turki dan bahasa mereka termasuk ke dalam Kelompok Oghuz (dikenal juga sebagai Orang-orang Turki Barat Daya) dari keluarga bahasa orang-orang Turki.
Pada abad ke-9, orang-orang Oghuz dari Stepa Aral mengendarai Bechens dari daerah Emba dan Ural menuju ke arah barat. Pada abad ke-10, mereka mendiami stepa sungai Sari-su, Turgai dan Emba ke utara dari Danau Balkhash dari Kazakhstan modern. Sebuah klan dari bangsa ini, Seljuk, memeluk agama Islam dan pada abad ke-11 memasuki Persia, dimana mereka mendirikan Kekaisaran Besar Seljuk. Demikian pula pada abad ke-11, sebuah klan Tengriist Oghuz -disebut sebagai Uzes atau Torks dalam krokik Rusia- menggulikan supremasi Pecheneg dari stepa Rusia. Terganggu oleh orang-orang Turkik yang lain, Kipchak, Oghuz ini menembus sejauh wilayah sungai Danube-bawah, menyeberanginya dan menyerang Balkan, dimana mereka dimana mereka hancur atau terhuyung-huyung oleh sebuah wabah yang menyebabkan orang-orang yang selamat kemudian melareikan diri atau bergabung dengan pasukan kekaisaran Byzantium sebagai tentara bayaran.