Tumor sel germinal testis
Tumor sel germinal testis adalah keganasan testis yang paling banyak ditemukan (sekitar 95% dari keseluruhan keganasan testis). Sel germinal (sel nutfah) adalah sel yang akan berkembang dan membentuk sperma dan sel telur.[1] Tumor sel germinal testis terbagi atas dua tipe yaitu seminoma dan nonseminoma. Seminoma cenderung memiliki perkembangan dan penyebaran yang lebih lambat dibandingkan jenis nonseminoma. Dua jenis subtipe seminoma adalah seminoma klasik (Merupakan 95% jenis seminoma yang timbul antara usia 24 dan 45) dan seminoma spermatositik (Jenis seminoma yang lebih jarang dan menyerang pada laki-laki dengan usia yang lebih tua sekitar usia 65 tahun). Untuk tipe nonseminoma biasanya timbul pada usia akhir masa pubertas dan awal uais 30 tahun. Tipe ini memiliki empat tipe tumor yaitu karsinoma embrional, karsinoma yolk sac (nama lainnya tumor yolk sac, tumor sinus endodermal, karsinoma embryonal infantile atau orkidoblastoma), koriokarsinoma dan teratoma (ada tiga jenis teratoma: teratoma matur, teratoma immature dan teratoma dengan tipe malignansi somatic).[2] Ada dua factor risiko untuk terjadinya keganasan pada testis yaitu undesensus testis atau tidak adanya satu atau kedua testis di dalam skrotum yang merupakan kelainan bawaan, dan riwayat keganasan pada testis.[3] Gejalanya adalah nyeri, bengkak atau benjolan pada testis, testis teraba keras, nyeri daerah selangkangan atau perut bawah, skrotum terasa berat, dan nyeri punggung.[4] Referensi
|