Tukums

Tukums
Kota
Gereja Lutheran di Tukums
Gereja Lutheran di Tukums
Bendera Tukums
Lambang kebesaran Tukums
Tukums di Latvia
Tukums
Tukums
Lokasi di Latvia
Koordinat: 56°58′N 23°09′E / 56.967°N 23.150°E / 56.967; 23.150
Negara Latvia
DistrikMunisipalitas Tukums
Didirikan1795
Luas
 • Total13,64 km2 (527 sq mi)
 • Luas daratan13,49 km2 (521 sq mi)
 • Luas perairan0,15 km2 (6 sq mi)
Populasi
 (2024)[2]
 • Total16,318
 • Kepadatan12/km2 (31/sq mi)
Zona waktuUTC+2 (EET)
 • Musim panas (DST)UTC+3 (EEST)
Kode pos
LV310(1–2); LV-3104
Kode area telepon+371 631
Situs webhttp://www.tukums.lv/

Tukums (pronunciation; Tuckum; Tukāmō) adalah sebuah kota di Latvia dan masuk ke dalam administrasi Munisipalitas Tukums. Tukums terletak di bagian timur wilayah bersejarah Kurlandia. Dengan lebih dari 16 ribu penduduk, Tukums menjadi pemukiman terbesar ke-13 di Latvia. Tukums berada di jalur perkeretaapian yang sangat penting, karena lewat kereta api Tukums dapat terhubung dengan Riga, Jelgava, dan Ventspils. Terdapat dua stasiun kereta di Tukums — Tukums I dan Tukums II.

Sejarah

Reruntuhan Kastil Tukums pada tahun 1792
Pemandangan Tukums di seberang Danau Dzirnavu pada tahun 1792

Pusat sejarah Tukums berkembang di sepanjang jalur perdagangan yang menghubungkan muara Sungai Daugava dengan Prussia. Bagian paling tua dari Tukums terletak di Talsi Street, yang dulunya mulai di sungai Zvirgzdupite yang dulunya terdapat kastil kayu. Dari tahun 1253, Tukums dikuasai oleh Ordo Livonia.

Di akhir abad ke-13, kastil batu dibangun di tepi sungai Slocene. Kastil itu diselimuti oleh pemukiman para pedagang dan pengrajin dari Jerman. Di depan kastil terbentuk pasar, dan seiring waktu beberapa jalan baru muncul yang menuju ke berbagai arah dari pasar tersebut.

Pada abad ke-16, perdagangan semakin berkembang, memunculkan rute perdagangan baru yang lebih lurus ke Prussia dibangun melewati jalan yang sekarang disebut Liela (jalan besar). Jalan tersebut menjadi pusat kegiatan masyarakat. Di sekitar jalan ini, bangunan umum, bisnis besar, bengkel, dan toko-toko kecil dibangun, bikin jalan ini mirip “high street” alias pusatnya kota.

Setelah Ordo Livonia bubar, negara baru yaitu Kadipaten Courland dan Semigallia terbentuk. Tukums, seperti kebanyakan pemukiman lain, sempat terkena dampak perang feodal yang sering terjadi. Tapi, di bawah kepemimpinan Duke Jacob (1642–1682), Tukums mengalami kemajuan ekonomi yang pesat.

Durbe Manor pada abad ke-19

Saat itu, rute perdagangan baru dibangun dari Tukums ke Jelgava, ibu kota Kadipaten Courland dan Semigallia. Rutenya dibuka di sepanjang jalan yang sekarang dikenal sebagai Jelgavas Street dan ada satu lagi menuju Raudas Street.

Pada waktu itu hanya terdapat sekitar 800 orang yang tinggal di Tukums, lalu dibangunlah bendungan pertama dan danau di dekat jalan ke Jelgava. Setelah itu, didirikan pabrik penggilingan tepung dan tungku yang memproduksi tembaga yang produknya diekspor ke luar negeri.

Tukums juga semakin cantik dengan tambahan danau dan menara gereja yang mulai kelihatan di cakrawala pada tahun 1687.

Setelah tahun 1795, Courland masuk ke Kekaisaran Rusia. Di bulan November tahun yang sama, Tsaritsa Katherine dari Rusia menandatangani dokumen untuk membagi Kurlandia menjadi beberapa wilayah, dan memberikan hak sebagai pusat daerah ke beberapa pemukiman, termasuk Tukums. Batas kota ditandai pada tahun 1800, dan dua tahun kemudian peta kota pertama kali dibuat.

Tukums semakin berkembang, dengan adanya 6 kedai minum dan 131 rumah pribadi yang dihuni sekitar 690 laki-laki dan 832 perempuan.

Pada tahun 1806, sekolah pertama dibuka di Tukums, sementara jalan mulai diaspal tahun 1860. Lampu jalan pertama kali dipasang tahun 1875, dan perkembangan kota semakin cepat sejak jalur kereta api antara Riga-Tukums dibuka tahun 1877. Jalur itu menghubungkan Tukums dengan kota sebelah, Ventspils.

Pada tahun 1897, terdaftar 24 perusahaan yang beroperasi di Tukums, termasuk penyamakan kulit, pabrik penghalus kayu, pabrik lem, kerajinan tembikar, fasilitas produksi makanan, beserta dua kincir angin yang membuat Tukums menjadi kelihatan unik. Tukums akhirnya semakin berkembang seiring pesatnya pertumbuhan industri-industri tersebut.

Orang-orang kaya biasanya membangun rumah mereka di bagian timur, sekitar jalan Elizabetes, Pils, dan Baznicas. Sementara para pekerja lebih banyak menetap di bagian barat, membentuk area rumah-rumah kecil yang dikelilingi kebun. Daerah-daerah ini dikembangkan lagi tahun 1935.

Awal 1930-an, penduduk Tukums sudah tercatat sekitar 8.000 orang, dengan 73 industri yang masih jalan. Dan di tahun 2019, Tukums punya pabrik daur ulang ban terbesar kedua di Latvia.[3]

Kota kembar

Tukums berbagi kota kembar dengan:[4]

Referensi

Pranala luar