Transformator uji adalah transformator penaik tegangan yang digunakan untuk menghasilkan tegangan tinggi. Bentuk tegangan yang dapat dihasilkan oleh transformator uji adalah tegangan arus bolak-balik, tegangan arus searah dan tegangan tinggi impuls. Transformator uji memiliki faktor transformasi listrik yang sangat besar. Nilai faktornya melebihi faktor transformasi pada transformator daya. Konstruksi transformator uji sama dengan transformator pada umumnya. Transformator uji memiliki belitan primer dan belitan sekunder. Belitan primer dihubungkan dengan sumber tegangan dengan nilai yang rendah. Pada pengujian tegangan tinggi skala kecil, nilai tegangan pada belitan primer umumnya hanya 220 Volt atau 400 Volt. Sedangkan pada pengujian skala besar digunakan belitan primer dengan nilai tegangan sebesar 3,3 kV, 6,6 kV, atau 11 kV. Pada belitan sekunder, nilai tegangan yang dibangkitkkan mencapai ratusan kiloVolt. Transformator uji menggunakan beban listrik berupa bahan isolasi pada peralatan tegangan tinggi.[1]
Referensi
- ^ Tobing, Bonggas L. (2012). Dasar-Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi (edisi ke-2). Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 44. ISBN 978-602-241-029-4.