Topan Cleopatra juga diberi nama Ruven oleh Universitas Free di Berlin,[1] adalah Siklon extratropis dibarat Basin Mediterania pada November 2013.[2] Sistem tekanan rendah yang berkembang secara lambat membuat suatu badai yang kompleks, karena udara dingin bertiup dari utara memasuki Mediterania dan berinteraksi dengan udara hangat yang lembap menuju ke arah timur.[3]
Banjir Sardinia 2013 berlangsung di Sardinia kota Olbia antara tanggal 17 dan 19 November 2013. Banjir tersebut juga mempengaruhi wilayah bagian lain dari timur laut Sardinia dan menewaskan sedikitnya 18 orang dan menenggelamkan beberapa mobil dan rumah.[2][6] Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, karena banyaknya rumah yang rusak.[butuh rujukan] Wilayah yang mengalami kerusakan yang paling parah adalah Olbia,[4] dan seluruh wilayah Gallura.[butuh rujukan] Sementara daerah lainnya seperti Naples serta pulau-pulau seperti Capri, Ischia dan Procida terkena dampak angin kencang dan gelombang laut ganas,[7] dengan cuaca buruk yang sebagian menyebar ke daerah Calabria dan Campania di daratan selatan Italia. Di sebelah utara sampai Rome, pihak berwenang memantau sungai Tiber.[7] Banjir tersebut telah menyebabkan kerugian lebih dari 30 juta euro (478 miliar).[5]
Topan Cleopatra disebabkan oleh cuaca hujan yang terus menerus selama dua hari, yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai bagian timur laut pulau, membanjiri desa seperti Torpè dan kota-kota seperti Olbia, Nuoro dan Oristano.[8]
Perdana Menteri ItaliaEnrico Letta mengumumkan situasi darurat dan menjanjikan 20 juta euro (319 miliar) untuk pembangunan kembali wilayah yang dilanda banjir tersebut.[4]
Referensi
^"Analysis". Wetterpate: Free University Berlin. 19 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 19 November 2013.