Toleransi resistor adalah perubahan nilai resistansi dari resistor. Besarnya perubahan nilai tertera pada badan resistor. Perubahan nilai ini masih dalam batas wajar dan diperbolehkan. Nilai toleransi ini menjadi pembatas dan penentu tentang kualitas resistor. Jika nilai pengukuran resistor masih dalam toleransi, berarti resistor masih baik dan layak digunakan. Sebaliknya, jika nilai pengukuran melampaui atau kurang dari nilai toleransi, maka resistor dianggap telah rusak dan tidak layak digunakan. Toleransi resistor ditetapkan berdasarkan perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat penggunaannya dalam rangkaian listrik. Nilai toleransi resistor dicantumkan berdasarkan tingkat kesalahannya. Tingkat tersebut dinyatakan dalam bentuk persen. Pada badan resistor, tingkat kesalahan disimbolkan dengan huruf atau warna. Nilai toleransi resistor umumnya dalam rentang 1%, 2%, 5% dan 10%.[1]
Referensi
- ^ Basri, I.Y., dan Irfan, D. (2018). Komponen Elektronika (PDF). Padang: Sukabina Press. hlm. 2–3. ISBN 978-602-6277-88-6.