Titios adalah putra Elara dan Zeus. Zeus menyembunyikan Elara dari istrinya, Hera, dengan mnempatkannya di perut bumi. Di sanalah Titios dilahirkan. Titios juga sering disebut sebagai putra Gaia, dewi bumi. Dalam versi ini, Titos lahir sebagai makhluk berwujud penis yang tumbuh dengan pesat sampai-sampai membelah rahim ibunya (perut bumi).
Ketika Hera murka pada Leto karena mengandung anak-anak Zeus. Hera menyuruh Titios untuk memperkosa Leto. Anak-anak Leto, Apollo dan Artemis, melindungi ibu mereka dan membunuh Titios. Selain itu, Titos dihukum di Tartaros. Di sana dua ekor burung hering memakan hatinya.
Perkembangan
Pada awal abad pertama, ketika geografer Strabo mengunjungi Panopeus,[1] dia diberitahu oleh orang-orang bahwa itu dulunya adalah kediaman Titos. Mereka juga menyebutkan kisah mengenai orang-orang Faiakia yang membawa Rhadamanthis di perahu mereka untuk mengunjungi Titios.[2] Di sana di Euboea pada masa Strabo, masyarakat lokal masih menunjukkan gua yang disebut Elarion (dari kata Elara, ibu Titios) dan kuil pahlawan untuk Titios. Ini menunjukkan bahwa Titos pada awalnya merupakan seorang pahlawan. Lalu ketika datang pemujaan dewa Olimpus, muncul ksiah mengenai ayah Titos yang merupakan dewa, dan Titios sendiri berubah menjadi raksasa.[3] Penyair Lukretius mendesain ulang sosok Titios dalam tulisannya di buku 4 pada De rerum natura. Dia menceritakan Titos tidak dihukum di dunia bawah oleh burung hering, melainkan di sini, pada saat ini, oleh para Cupid.[4]