Thomcord
Thomcord adalah varietas anggur meja tanpa biji yang merupakan hibrida dari anggur Thompson Seedless atau Sultanina yang populer (varietas Vitis vinifera) dan anggur Concord (varietas Vitis labrusca). Thomcord dikembangkan pada tahun 1983 oleh pemulia anggur California yang bekerja untuk Agricultural Research Service (ARS), sebuah lembaga dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sebagai bagian dari tes untuk lebih memahami prosedur pemuliaan anggur tanpa biji yang baru. Aroma "labrusca"-nya mirip dengan Concord, tetapi bau tersebut diringankan oleh rasa manis dan ringan dari Thompson Seedless. Thomcord tumbuh dengan baik di iklim panas dan kering. Anggur ini biasanya matang antara akhir Juli dan pertengahan Agustus, dan tahan terhadap penyakit embun tepung. Anggur ini merupakan varietas yang produktif. Dalam uji coba yang dilakukan oleh petani, anggur ini menghasilkan rata-rata 151 kg (333 pon) buah anggur per pohon anggur, dan dapat menghasilkan sebanyak 30 hingga 32 kg (66 hingga 71 pon) per pohon anggur. Buahnya memiliki berat antara 2.72 dan 3.38 g (0.096 dan 0.119 oz) dan memiliki kulit biru-hitam tebal sedang yang melekat pada buah, tidak seperti Concord, yang memiliki kulit tebal yang dapat terlepas dari daging buahnya dengan mudah. Biji yang belum terbentuk dalam tubuh buah relatif kecil, tetapi lebih besar dari pada anggur Thompson Seedless. Tanaman tidak dibatasi untuk pembiakan dan distribusi. Materi pembiakan bebas virus tersedia dari Foundation Plant Services (FPS) di Universitas California, Davis, dan materi genetiknya disimpan di National Plant Germplasm System. Setelah tujuh belas pengujian selama 17 tahun, tumbuhan ini dinyatakan siap dikembang-biakkan pada tahun 2003. Saat ini anggur tersebut tersedia di pasar grosir.[1] DeskripsiAnggur Thomcord adalah hibrida dari anggur Thompson Seedless (Vitis vinifera, atau Sultanina), dan anggur Concord yang berbiji (Vitis labrusca), yang biasanya digunakan untuk membuat jus anggur dan jeli.[2][3] Anggur ini adalah anggur meja yang bulat, berair, tanpa biji dan sedikit lebih padat dari Concord. Thomcord memiliki kulit biru-hitam dengan ketebalan sedang dan bunga yang berwarna putih.[2][3][4] Tidak seperti Concord yang kulit kerasnya mudah lepas dari buahnya, Thomcord memiliki kulit yang lebih dapat dimakan yang menempel pada daging, sangat mirip dengan Thompson Seedless.[2] Memiliki aroma yang harum, mirip dengan rasa Concord ("labrusca"), meskipun lebih ringan karena rasa manis dan ringan dari Thompson Seedless.[2][3] Thomcord cocok untuk kondisi daerah yang panas dan kering. Ia lebih kuat dari Concord dan jenis Concord tanpa biji lainnya. Kemampuan beradaptasinya terhadap iklim kering yang panas berasal dari Thompson Seedless. Tumbuh baik di Wine Country California, khususnya Lembah San Joaquin,[2] seperti Thompson Seedless.[3] Tanaman ini toleran dari (tetapi tidak tahan terhadap) penyakit embun tepung,[4] dan kurang rentan terhadap jamur dibandingkan Ruby tanpa biji , tetapi lebih rentan daripada varietas Mars, Venus, Niabell, dan Cayuga White.[2] Jamur dapat mempengaruhi daun, batang, rakis (batang klaster anggur), dan buah buni. Anggur matang di musim panas (pertengahan musim), antara akhir Juli dan pertengahan Agustus.[3][5]
Rincian produksiThomcord adalah varietas yang produktif, dengan hasil yang sebanding dengan Thompson Seedless. Ketika dua kordon (lengan) dari tanaman merambat tumbuh secara horizontal pada kabel dan dipangkas untuk menghilangkan sebagian besar pertumbuhan tahun sebelumnya selama musim dingin, dapat menghasilkan hingga 13–16 kg (29–35 pon) per pohon anggur, atau rata-rata 151 kg (333 pon).[2][4] Pada tahun 2002, tanaman Thomcord yang dipendekkan dengan cara ditanaman tanpa penyangga secara signifikan lebih produktif daripada anggur Coronation dan sebanding dengan varietas Venus, rata-rata 213 kg (470 pon) per pohon anggur. Tidak seperti Thompson Seedless, yang ukuran klasternya menipis sebagai praktik produksi normal, Thomcord tidak ditipiskan karena ukuran klasternya yang lebih kecil. Klaster anggur ini memiliki berat antara 259 dan 534 g (0.571 dan 1.177 lb)[2] dan rata-rata 340 g (0,75 pon),[4] memiliki kerapatan sedang hingga sedikit longgar (atau "berisi", artinya gagang bunga anggur ini tidak mudah terlihat), dan memiliki bentuk kerucut dengan sayap kecil.[2][4] Dibandingkan dengan Thompson Seedless, berat buah buni dan diameter Thomcord lebih besar, tetapi dengan kerapatan klaster yang serupa. Dalam pengujian yang dilakukan pada tahun 2001 2002, panjang buah buninya ketika diteliti berkisar antara 18.2 dan 18.3 mm (0.72 dan 0.72 inci) dan diameter berkisar dari 16.7 sampai 17.2 mm (0.66 sampai 0.68 inci). Ketika ditimbang pada tahun 2002, berat buah buninya berkisar antara 2.72 dan 3.38 g (0.096 dan 0.119 oz), dengan rata-rata 285 g (10,1 oz), setara dengan Venus, tetapi lebih berat dari Sovereign Coronation, dan bahkan lebih berat dari Thompson Seedless. Ukuran buah belum terbukti meningkat secara signifikan dengan penorehan kulit pohon tanaman tersebut atau dengan memakai asam giberelat saat buah matang.[2] Biji-biji yang belum terbentuk Thomcord yang dihilangkan berukuran kecil, tetapi dalam beberapa tahun mereka dapat menjadi tersklerifikasi (penebalan dan lignifikasi dinding sel tumbuhan dan kematian berikutnya dari protoplas), menjadikannya lebih terlihat di dalam daging lunak yang berukuran sedang. Biasanya ada dua biji yang belum terbentuk yang dihilangkan per buah buni. Setelah dihilangkan pada tahun 2001 dan 2002, biji anggur tersebut kemudian memiliki berat rata-rata antara 14 dan 22,3 mg. Ukuran biji anggur ini lebih bervariasi dibandingkan dengan Venus tergantung pada tahun dan lokasi, sebanding dengan anggur Coronation, dan secara signifikan lebih kecil dari varietas Sovereign Rose dan Saturnus. Namun seperti kultivar lainnya, secara konsisten anggur ini lebih besar dari Thompson Seedless, yang memiliki biji yang belum terbentuk yang paling kecil.[2] Deskripsi vegetatifDaun dewasa pada pohon anggur ini memiliki tiga lobus dengan sinus lateral atas yang terbuka (ruang antara lobus) dengan kedalaman sedang. Vena utama sedikit lebih panjang dari petiole (tangkai yang menempelkan helaian daun ke batang), dan sinus petiole terbuka lebar. Di antara vena di bagian bawah daun dewasa dan muda terdapat bulu-bulu lebat yang terbentang rata di permukaan. Gerigi pada tepi helaian daun berbentuk cembung pada kedua sisinya, berukuran sedang, dan relatif pendek terhadap lebarnya. Bilah daun muda berwarna merah tembaga gelap di permukaan atas.[2] Tunasnya memiliki setidaknya tiga sulur paut yang melingkar. Tunas muda terbuka penuh dan memiliki bulu yang sangat lebat dengan warna antosianin sedang yang terletak rata di ujungnya. Internoda dari tunas muda berwarna hijau dengan garis-garis merah di sisi depan (dorsal) dan hijau pekat di sisi belakang (ventral).[2] SejarahPada tahun 1983,[4] peneliti hortikultura David W. Ramming dan teknisi Ronald L. Tarailo, petani anggur California yang bekerja untuk ARS, badan penelitian ilmiah utama USDA, mengawinkan Thompson Seedless dan Concord untuk menjawab pertanyaan pertanyaan teknis tentang prosedur yang baru dikembangkan untuk pemuliaan anggur unggul tanpa biji yang baru.[3] Para peneliti ingin menunjukkan bahwa tanaman yang dibuat dari kultur embrio berasal dari telur yang dibuahi (zigotik) dan bukan dari jaringan induk (somatik). [2] Dari 1231 emaskulasi (penghilangan bagian bunga jantan untuk mengontrol penyerbukan) Thompson Seedless, para peneliti menghasilkan 130 bakal biji menggunakan prosedur penyelamatan embrio.[2][4] Dari 130 bakal biji tersebut, 40 embrio kemudian dikembangkan dan tiga bibit yang sudah terbentuk pun ditanam. Bibit asli Thomcord ditanam pada tahun 1984 di petak yang berasal dari kerjasama dengan Universitas California, Fresno.[2] Kemudian dipilih pada tahun 1986 oleh Ramming dan Tarailo dan diuji di Lembah San Joaquin di bawah nama A29-67, dan diperkenalkan sebagai "Thomcord."[2][3] Hibrida baru telah diuji dan diteliti selama 17 tahun sebelum dinyatakan siap untuk petani dan pekebun dan dirilis pada 11 September 2003.[2][3] Sekitar tahun 2008, uji coba di luar California baru saja dimulai.[2] Thomcord dengan cepat menjadi populer di pasar petani saat sedang diuji, dan telah muncul versi buah segarnya di grosir.[1] Hal ini berlanjut lama hingga keberhasilan penelitian pemuliaan anggur ARS di California, yang telah mengembangkan beberapa anggur tanpa biji yang paling populer di pasaran serta varietas anggur merah, putih, dan hitam untuk penghobi dan petani profesional sejak 1923.[3] Meskipun disebut sebagai "favorit sentimental" di pasar petani, anggur ini tidak diharapkan menjadi varietas komersial utama karena rasanya tidak netral seperti anggur yang lebih populer, seperti Thompson Seedless, Crimson Seedless, atau Flame Seedless. Namun, Ramming memperkirakan bahwa anggur ini akan menjadi item khusus, seperti varietas Muskat, karena rasanya yang khas, seperti Concord.[6] Ramming juga menjelaskan bahwa anggur ini bisa bersaing dengan varietas Concord dan Niabell di pasar timur karena diterima dengan baik di pasar petani.[2] KetersediaanFoundation Plant Services (FPS) di Universitas California, Davis mengindeks Thomcord dan menemukan bahwa Thomcord bebas dari virus yang diketahui. FPS menawarkan materi pembiakkan bebas virus bersertifikat. FPS juga menyimpan materi genetik di National Plant Germplasm System, yang menawarkan materi untuk penelitian, termasuk pengembangan dan komersialisasi kultivar baru. ARS tidak menawarkan tanaman Thomcord untuk distribusi.[2] Thomcord adalah varietas umum dan tidak dibatasi dalam pembiakkan dan distribusinya.[4] Lihat jugaReferensi
|