|
Thomas Strakosha
Thomas Fotaq Strakosha (lahir 19 Maret 1995) adalah pemain sepak bola profesional Albania yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Liga Utama Inggris, Brentford dan tim nasional Albania. Kehidupan pribadiStrakosha lahir di Athena, Yunani. Ayahnya, Foto Strakosha, juga pernah bermain sebagai penjaga gawang untuk dua klub Albania dan beberapa klub Yunani. Foto pun pernah membela tim nasional Albania antara tahun 1990 hingga 2005.[1] Karier klubMasa awalStrakosha memulai karier junior pada tahun 2011 di Panionios. Dari klub tersebut, Lazio merekrutnya dengan biaya €75 ribu.[2][3] Ia berhasil menjadi pemain inti untuk tim primavera Lazio dan merupakan pemain penting dalam kemenangan klub tersebut di Campionato Nazionale Primavera 2012-2013, setelah mengalahkan tim primavera Atalanta di pertandingan final dengan skor 3-0.[4] LazioMenyusul perginya penjaga gawang utama Lazio Juan Pablo Carrizo ke Internazionale pada paruh kedua musim 2012-2013, Strakosha akhirnya berhasil menembus tim utama. Ia menjadi penjaga gawang ketiga setelah Federico Marchetti and Albano Bizzarri. Ia termasuk dalam skuad yang mengalahkan Roma 1-0 di final Coppa Italia 2012–13 yang berlangsung pada tanggal 26 Mei 2013.[5][6] Pada tanggal 18 Agustus 2013, Strakosha kembali menjadi cadangan di Supercoppa Italiana 2013 melawan Juventus, di mana Lazio harus takluk 0-4.[7] Pada tanggal 2 September 2013, Lazio menjual Bizzarri ke Genoa dan membeli penjaga gawang Albania lain, Etrit Berisha, dari Kalmar. Hal ini membuat Strakosha tetap menjadi penjaga gawang ketiga, dan hanya bermain sebagai pemain pengganti pada musim 2013-2014. Ia belum mampu menembus persaingan untuk menjadi penjaga gawang utama antara Berisha and Marchetti.[8] Igli Tare, direktur olahraga Lazio, pada tanggal 11 Juli 2014 mengumumkan bahwa Strakosha telah memperpanjang kontrak hingga 2019.[9] Ia berada di bangku cadangan saat Lazio kalah dari Juventus pada pertandingan final Coppa Italia 2014–2015.[10] Dipinjamkan ke SalernitanaPada bulan Juli 2015, Lazio meminjamkan Strakosha ke tim yang baru promosi ke Serie B Salernitana.[11] Ia mendapat nomor punggung 12, dan membuat debut pada tanggal 9 Agustus 2015 di pertandingan putaran kedua Coppa Italia 2015–2016 melawan Pisa yang berakhir dengan kemenangan 1-0.[12] Seminggu kemudian, Strakosha kembali bermain di pertandingan Coppa Italia. Kali ini ia berhadapan dengan Chievo Verona dan berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan, hingga membawa Salernitana maju ke babak berikutnya.[13] Strakosha membuat debut di Serie B pada tanggal 6 September 2015, dalam pertandingan pembuka melawan Avellino. Ia bermain selama 90 menit dan membantu timnya menang dengan skor 3-1.[14] Pada tanggal 1 Desember 2015, Strakosha masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Coppa Italia melawan Spezia. Saat itu, pelatih Vincenzo Torrente lebih memilih untuk menurunkan Pietro Terracciano. Pertandingan berakhir dengan kekalahan 0-2 dan Salernitana harus tersisih dari Coppa Italia.[15] Kembali ke Lazio dan menembus tim utamaSetelah masa pinjamannya berakhir pada bulan Juli 2016, Strakosha kembali ke Lazio.[16] Karena Marchetti mengalami cedera dan Berisha hijrah ke Atalanta, Strakosha pun berhasil melakukan debut pada tanggal 20 September 2016 dalam pertandingan melawan Milan.[17] Meski harus kalah 0-2, Strakosha tampil dengan baik dan berhasil menjadi pemain terbaik Lazio di pertandingan tersebut.[18] Lima hari kemudian, ia meraih clean sheet pertama di Serie A dalam pertandingan melawan Empoli. Juara Piala Dunia Dino Zoff memujinya dengan mengatakan: “Saya tidak bisa menilai dia hanya dari dua pertandingan. Namun menurut saya, ia tampil baik di kedua pertandingan tersebut."[19] Pada tanggal 22 Februari 2017, Strakosha kembali memperbarui kontrak dengan Lazio hingga tahun 2022.[20] Ia menjadi pemain inti hingga akhir musim, mengoleksi 1.844 menit bermain, dan membantu Lazio menyelesaikan musim di posisi ke-5. Ia juga bermain di empat pertandingan Coppa Italia 2016-2017, termasuk di partai final saat Lazio kalah dari Juventus dengan skor 0-2.[21] Strakosha memulai musim 2017-2018 pada tanggal 13 Agustus 2017 dalam pertandingan Supercoppa Italiana 2017 melawan Juventus. Ia berhasil meraih gelar perdananya setelah Lazio menang 3-2.[22] Kembali melawan Juventus pada tanggal 14 Oktober 2017, Strakosha menahan tendangan penalti Paulo Dybala di menit ke-97, dan membawa Lazio menang 2-1.[23] Itu adalah pertama kalinya Strakosha menahan penalti di Serie A, sekaligus menjadi kekalahan pertama Juventus di kandang sejak bulan Agustus 2015.[23] Seminggu kemudian, ia kembali menandatangani kontrak baru hingga bulan Juni 2022. Di musim 2017-2018, ia dinobatkan sebagai penjaga gawang muda terbaik di Italia.[24] BrentfordPada 14 Juli 2022, Strakosha bergabung ke klub Liga Utama Inggris Brentford dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.[25] Karier tim nasionalAlbania U-17Strakosha dipanggil untuk pertama kalinya ke skuad Albania U-17 oleh pelatih Džemal Mustedanagić untuk berpartisipasi dalam UEFA European Under-17 Championship 2012. Ia masuk sebagai pemain pengganti di tiga pertandingan, karena merupakan penjaga gawang kedua setelah Aldo Teqja.[26] Albania U-19Strakosha turut membela Albania U-19 dalam kualifikasi UEFA European Under-19 Championship 2013. Skuad tersebut dilatih oleh ayahnya, Foto Strakosha.[27] Thomas bermain penuh di tiga pertandingan, dan Albania berhasil menempati posisi ke-4. Strakosha kebobolan enam gol, meski mereka sempat mengalahkan Belgia U-19 dengan skor 3-1.[28][29][30][31] Di kualifikasi UEFA European Under-19 Championship 2014, Strakosha kembali bermain di tiga pertandingan. Ia berhasil menjadi pilihan utama dibanding penjaga gawang muda Juventus, Entonjo Elezaj.[32] Albania U-20Strakosha dipanggil ke dalam skuad Albania U-20 oleh pelatih Skënder Gega untuk turnamen Mediterranean Games 2013 yang dimulai pada 19 Juni 2013 di Mersin, Turki. Namun, Strakosha tidak bermain dalam satu pertandingan pun di turnamen tersebut.[33] Albania U-21 Strakosha terpilih untuk bergabung dengan skuad Albania U-21 yang mengikuti kualifikasi UEFA European Under-21 Championship 2015. Ia bermain di empat dari total delapan pertandingan. Dalam pertandingan lainnya, Albania memainkan dua penjaga gawang lain, Aldo Teqja dan Orestis Menka.[34] Pada babak kualifikasi UEFA European Under-21 Championship 2017, Strakosha berhasil mempertahankan posisinya dan bermain di tujuh dari sepuluh pertandingan di bawah asuhan pelatih Redi Jupi. Ia tidak bisa bermain di pertandingan pembuka karena cedera, di pertandingan terakhir karena harus membela tim senior Albania, dan di satu pertandingan lagi karena sang pelatih ingin coba memainkan Teqja. Menyusul kepergian Amir Rrahmani yang memutuskan untuk membela tim nasional Kosovo pada bulan September 2016, Strakosha pun menjadi kapten untuk tim U-21 di enam pertandingan terakhirnya.[35] Tim seniorStrakosha dipanggil untuk pertama kalinya ke tim senior Albania pada bulan Agustus 2016 oleh pelatih Gianni De Biasi. Saat itu, Albania akan menghadapi Maroko pada tanggal 31 Agustus 2016 dalam pertandingan persahabatan. Setelah itu, pada tanggal 5 September 2016, Albania juga akan menghadapi Makedonia Utara dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2018. Strakosha menjadi penjaga gawang keempat setelah Etrit Berisha, Orges Shehi, dan Alban Hoxha.[36] Sayangnya, Strakosha tidak bermain di kedua pertandingan tersebut. Ia terus masuk ke dalam skuad untuk beberapa pertandingan berikutnya, dan membuat debut pada tanggal 24 Maret 2017 saat laga melawan Italia karena Berisha terkena hukuman larangan tampil.[37] Ia kembali tampil saat Albania mengalahkan Israel dengan skor 3-0 dan membawa Albania menempati posisi ketiga dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.[38] Statistik karierKlub
Internasional
Referensi
Pranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
_12.jpg)
