Thomas Müntzer adalah seorang tokoh dari sebuah gerakan revolusi sosial sekaligus seorang penginjil keliling.[1] Ia lahir di Stolberg pada tahun 1489.[1] Pendidikannya diperoleh di Leipzig dan Frankfurt.[1] Thomas Müntzer banyak mendapat pengaruh dari Joachim dari Fiore dan Yohanes Huss sehingga ia menjadi seorang pendukung reformasi.[1] Ia memiliki cita-cita menciptakan masyarakat yang mempunyai kesetaraan dan tidak ada lagi pembedaan antara imam, raja, bangsawan dan milik pribadi.[1]
Pada tahun 1520, dengan perantaraan Martin Luther, Müntzer menjadi seorang pengkhotbah di salah satu gereja di kota industri Zwickau.[2] Khotbah-khotbah yang disampaikannya membuat orang-orang termotivasi untuk melakukan pemberontakan.[1] Akhirnya mulai terjadi hura-hara di kalangan buruh sehingga ia memutuskan untuk melarikan diri ke luar negeri pada tahun 1521.[2]
Ia kemudian muncul lagi ke Jerman dengan membawa teologinya sendiri.[1] Pemikiran Thomas Müntzer telah dipengaruhi pemikiran Meister Eckhart mengenai kemiskinan yang diartikan sebagai kemiskinan harta benda bukan miskin rohani.[1] Hanya orang-orang miskin yang telah mendapat penerangan batin sehingga merekalah yang berkenan pada Allah. Müntzer lalu berpendapat bahwa orang-orang kaya harus dibasmi.[1]
Ketika terjadi pemberontakan petani di Jerman tahun 1525, Müntzer turut mendukung pemberontakan itu.[2] Raja-raja Jerman tidak tinggal diam dan menumpas pemberontakan tersebut. Thomas Müntzer ditangkap dan dibunuh pada tahun 1525.[1]
Referensi
^ abcdefghij(Indonesia) F.D Wellem. 2003. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 140.
^ abc(Indonesia) Th. Van Den End. 1990. Harta dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 174,175. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "End" didefinisikan berulang dengan isi berbeda