The Structure of Scientific Revolutions
The Structure of Scientific Revolutions adalah sebuah buku yang ditulis pada tahun 1962 mengenai sejarah sains. Buku ini ditulis oleh fisuf Thomas Kuhn. Penerbitan buku ini merupakan peristiwa penting dalam bidang filsafat sains dan memicu diskusi dan perdebatan dalam komunitas cendekiawan. Kuhn menentang pandangan yang banyak dianut pada saat itu mengenai kemajuan dalam "sains normal". Kemajuan ilmiah sebelumnya dianggap sebagai "pengembangan lewat akumulasi" fakta-fakta dan teori-teori yang telah diterima. Kuhn berargumen bahwa kontinuitas semacam itu diganggu oleh periode-periode kemunculan sains revolusioner. Penemuan "anomali" selama revolusi sains memunculkan paradigma baru. Paradigma tersebut kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru dari data yang lama, bergerak di luar "penyelesaian teka teki" dalam paradigma sebelumnya, mengubah aturan main dan "peta" yang mengarahkan penelitian baru.[1] Contohnya, analisis Revolusi Kopernikus oleh Kuhn menekankan bahwa pada awalnya model heliosentris tidak menawarkan prediksi pergerakan benda langit yang lebih akurat (seperti posisi suatu planet) dibandingkan dengan sistem Ptolemeus, tetapi model ini menarik perhatian beberapa praktisioner karena menjanjikan solusi yang lebih baik dan sederhana yang dapat dikembangkan suatu saat nanti. Kuhn menyebut konsep inti revolusi tersebut sebagai "paradigma", dan istilah ini kemudian banyak digunakan secara analogis pada pertengahan akhir abad ke-20. Keyakinan Kuhn bahwa pergeseran paradigma adalah percampuran sosiologi, antusiasme, dan janji ilmiah, dan bukan prosedur yang ditentukan secara logis, memicu kegemparan. Kuhn menjawab permasalahan ini dalam tulisan yang diterbitkan dalam edisi kedua pada tahun 1969. Bagi beberapa komentator, pemikiran Kuhn telah memperkenalkan humanisme realistik dalam inti sains, sementara yang lain merasa sains dirusak oleh unsur-unsur irasional yang dimasukkan oleh Kuhn. Catatan kaki
Pranala luar
|