The Choice adalah film drama romantis Amerika Serikat tahun 2016 yang disutradarai oleh Ross Katz dan diproduseri oleh Theresa Park, Peter Safran, dan Nicholas Sparks. Berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks tahun 2007, film ini dibintangi oleh Benjamin Walker, Teresa Palmer, Tom Welling, Alexandra Daddario, Maggie Grace, dan Tom Wilkinson. The Choice difilmkan di Wilmington, Carolina Utara.
Sinopsis
Travis Shaw (Benjamin Walker) tinggal di kota pesisir Beaufort, Carolina Utara, berlayar dan berpesta barbekyu dengan pacarnya, Monica (Alexandra Daddario), dan teman-temannya. Travis melihat tetangga di samping rumahnya, Gabby Holland (Teresa Palmer) bersama anjingnya, Molly, memasang bel angin di luar rumahnya. Malam hari, Gabby kesal dengan Travis, yang bersantai di luar dengan musik yang keras, sehingga ia keluar menemui Travis. Keesokan harinya, Gabby membawa Molly ke klinik hewan karena sakit, bertemu kembali dengan Travis dan ayahnya, Dr. Shep (Tom Wilkinson), yang bekerja sebagai dokter hewan. Molly didiagnosis hamil oleh Dr. Shep. Gabby terkejut dan menduga Molly hamil dari anjing Travis, Moby.
Di malam hari, Travis mengunjungi karnaval bersama Monica dan teman-temannya. Travis dan Monica bertemu dengan Gabby dan tunangannya, Dr. Ryan McCarthy (Tom Welling). Gabby adalah mahasiswa magang jurusan kedokteran dan Ryan adalah dokter pembimbingnya di sebuah rumah sakit. Di tengah malam, Gabby bergegas menemui Travis untuk memeriksa kesehatan Molly setelah melahirkan. Gabby senang dengan kelahiran anak anjing Molly dan berterima kasih kepada Travis. Sejak itu, Gabby dan Travis berbaikan.
Gabby mulai bergabung dengan Travis dan teman-temannya untuk berlayar, tanpa Monica. Adik Travis, Stephanie (Maggie Grace), yang ikut berlayar, menceritakan pribadi dan watak Travis kepada Gabby. Gabby dan Travis saling memperhatikan satu sama lain, pergi ke gereja, merayakan ulang tahun pernikahan Dr. Shep dengan mendiang istrinya, jalan-jalan dan makan malam di rumah Gabby. Ketika makan malam, Gabby dan Travis melakukan perselingkuhan dan bercinta meskipun mereka memiliki pasangan masing-masing.
Di kedai minum, Travis melihat Gabby dan Ryan bersama dengan orang tua Ryan, membicarakan pertunangan. Travis menghampiri mereka, lalu pergi. Gabby yang terkejut berlari menghampiri Travis dan menjelaskan pertunangan itu, namun hubungan Travis dan Gabby berakhir. Gabby membatalkan pertunangannya dan pergi ke rumah orang tuanya di Carolina Selatan. Travis mencari Gabby di rumah sakit, namun ia mendapatkan pukulan dari Ryan di wajahnya. Ia pergi ke rumah orang tua Gabby untuk meyakinkan dan melamar Gabby sebagai istrinya. Orang tuanya merestui dan Gabby menerima lamaran Travis.
Travis dan Gabby menikah dan memiliki dua anak. Beberapa tahun kemudian, ketika hujan deras di malam hari, Gabby kecewa dengan Travis yang mengingkari janji karena sibuk memeriksa hewan peliharaan pasien, sehingga Gabby membatalkan makan malam yang sudah diatur oleh Travis di restoran. Dalam perjalanan pulang, Gabby mengalami kecelakaan saat menyetir mobil, yang membuatnya koma dan tak sadarkan diri di rumah sakit. Travis menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu, ia selalu menunggu Gabby sampai ia sadar, meskipun Ryan mendiagnosis Gabby tak akan bangun dari komanya.
Travis mengunjungi anak-anaknya, ayahnya dan makam ibunya, dengan ditemani oleh Stephanie yang hamil. Badai datang di malam hari, memaksa Travis dan keluarganya untuk mengungsi. Setelah badai reda di pagi hari, Travis membereskan puing-puing rumahnya, menemukan bel angin Gabby dan membangun rumah perlindungan dari puing-puing rumahnya itu di tepi sungai (tempat Travis dan Gabby berkencan dan melihat langit di malam hari). Bel angin Gabby bergerak kencang dan Travis bergegas ke rumah sakit, bahagia karena Gabby yang sadar dari komanya. Travis dan Gabby pulang menemui anak-anaknya serta Stephanie dan bayinya. Akhirnya, Travis, Gabby dan anak-anaknya berpiknik ke rumah perlindungan, berkumpul bersama melihat langit di malam hari.
Pemain
Tanggapan Kritikus
Film The Choice mendapatkan kritik negatif dari kritikus. Website Rotten Tomatoes menilai film ini dengan rating 11% berdasarkan 71 ulasan, dengan nilai rata-rata 3,6/10. Konsensus kritik berkata, "Seperti sepuluh film Nicholas Sparks sebelumnya, film The Choice menemukan tragedi yang mengutamakan kekasih bernasib sial di wilayah selatan, bahkan bagi mereka yang menyukai pendahulunya, melodrama tipis ini mungkin merasa menyakitkan".[3] Metacritic menilai film ini dengan skor 26/100 berdasarkan 23 kritik, menunjukkan "review yang tidak baik secara umum".[4] Film ini memperoleh nilai rata-rata B+ dalam jajak pendapat CinemaScore dari skala A+ sampai F.[5]
ADhybu Kou;
Menurutku, ini adalah inspirasi hebat yang datang dari sebuah karya fiksi. Sebuah drama melankolis yang hadir tanpa adanya sentuhan buatan yang pura-pura atau imitatif. Nalar yang dibangun baik oleh sutradara ataupun penulis sungguh sesuatu yang di luar dugaan. Aku mengira akhir dari kisah ini sama seperti kisah-kisah yang lain dari Nicholas Sparks, namun ini berbeda. Ia mendahulukan imajinasi romansa yang liar masuk ke alam sanubari pembaca dan penonton, dan pada akhirnya mendatangkan efek kepuasan pada kita.
Salam.
Box Office
Film The Choice mendapatkan USD 18,730,891 di Amerika Utara dan USD 4,689,987 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai USD 23,420,427, melebihi anggaran produksi film USD 10 juta.[2]
Pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan USD 6,050,443, menempati posisi kelima di box office di belakang film Pride and Prejudice and Zombie dan Hail, Caesar!.[6]
Referensi
Pranala luar