The Boat Race 2004
Balap Perahu ke-150 merupakan balap perahu tahunan yang melombakan olahraga dayung berdampingan antara kru dari Universitas Oxford dan Cambridge pada 28 Maret 2004 di sepanjang Sungai Thames yang disiarkan secara langsung di Inggris oleh BBC. Balapan ini mencetak pemenang dari tim atas Oxford dengan jarak enam length setelah beberapa kali benturan dayung selama balapan. Tim Oxford sempat mengajukan banding untuk melakukan balap ulang, tetapi ditolak oleh wasit James Behrens. Pada tahun tersebut, Manajemen Aset Aberdeen menjadi kali terakhirnya ditunjuk sebagai sponsor untuk kompetisi Balap Perahu 2010. Tim Isis dari Oxford berhasil mengalahkan tim Goldie dari Cambridge. Di samping itu Oxford juga berhasil memenangkan Lomba Perahu Wanita. Latar belakangBalap Perahu adalah kompetisi mendayung berdampingan antara Universitas Oxford dan Universitas Cambridge yang telah berlangsung sejak tahun 1829 dengan mendayung sejauh 6,8 km (4,2 mil) di sepanjang lintasan Championship Course di Sungai Thames, sebelah barat daya London.[1] Balapan ini sekaligus sebagai persaingan mempertaruhkan kehormatan mereka antara dua tim yang diikuti di seluruh Inggris dan di seluruh dunia.[2] Di tahun ini Oxford menempati posisi sebagai juara bertahan, setelah memenangkan perlombaan di tahun 2003 sebelumnya dengan selisih jarak 0,30 m.[3] Tetapi secara keseluruhan Cambridge memimpin kompetisi dengan total 77 kemenangan di atas Oxford dengan 71 kemenangan terkecuali dead heat (hamper seri) di tahun 1877.[4][5] Perlombaan ini disponsori oleh perusahaan investasi Manajemen Aset Aberdeen selama lima tahun terakhir dan untuk yang terakhir kalinya.[6] Tahun tersebut juga sebagai peringatan 50 tahun BBC melakukan siaran langsung balapan tersebut.[7] Balap Perahu Wanita pertama kali diselanggarakan pada tahun 1927, dan baru diselenggarakan tiap tahunnya sejak 1960-an. Sampai tahun 2014, Balap Perahu Wanita merupakan bagian dari Balap Perahu Henley, hingga di tahun berikutnya balapan tersebut diselenggarakan di Sungai Thames bersama dengan Balap Perahu Pria.[8] Di samping itu, balapan cadangan yang diperebutkan antara tim Isis Oxford dan tim Goldie Cambridge pertama kali diadakan sejak tahun 1965, dan umumnya diselenggarakan di Tideway, sebelum balapan utama dimulai.[3] Kru timKru Cambridge (dijuluki sebagai "Light Blues"),[9] memiliki bobot rata-rata setiap pemainnya 0,45 kg lebih berat ketimbang tim lawan,[10] serta berusia rata-rata 24 tahun sementara kru Oxford (Dark Blues),[9] rata-rata berusia 23 tahun. Kru dari tim Oxford menampilkan tujuh orang Inggris dan dua orang Amerika, sementara kru Cambridge terdiri dari tiga orang Inggris, satu orang Inggris-Amerika, Jerman-Prancis, Jerman, Amerika dan Australia.[11][12]
BalapanTim Cambridge mendapatkan kesempatan pertama untuk memulai balapan dari tepi utara ("sisi Middlesex ") Sungai Thames. Suasana pada permulaan balapan cukup tenang. Oxford sebagai tim terfavorit saat itu,[13] menyusul setelahnya dengan lebih baik, dan langsung melaju setengah length. Tetapi setelah beberapa bentrokan dayung, pemain bow dari Oxford sempat kehilangan kendali, sehingga menyebabkan perahu mereka melambat.[4] Kesempatan ini digunakan Cambridge untuk memimpin balapan tanpa halangan. Cambridge berhasil menyelesaikan balapan dalam waktu 18 menit 47 detik, disusul Oxford dengan jarak enam length.[13][3] Balapan tersebut menjadikan kemenangan pertama bagi Cambridge sejak 2001 dengan total kemenagan keseluruhan menjadi 78-71 untuk mereka.[3] Cox Oxford, Nethercott mengajukan banding kepada wasit untuk balapan ulang tetapi ditolak.[14] Dalam Balapan cadangan, Isis dari Oxford berhasil mengalahkan Goldie dari Cambridge. Sebelumnya di Balap Perahu Henley, Oxford juga memenangkan Lomba Perahu Wanita ke-59 dengan jarak empat length.[3] KomentarCox Oxford, Acer Nethercott menyayangkan insiden yang merugikan bagi tim mereka yang terjadi di tengah balapan tersebut.[4] Mengenai banding yang ditolak, ia mengklaim bahwa wasit telah menetapkan peraturan yang berlaku kepada kedua cox, sementara insiden tersebut berada diluar batas peraturan yang mereka buat.[15] Kennelly, pemain bow dari oxford mengklaim dirinya sangat yakin akan memenangkan balapan jika insiden tersebut tidak terjadi pada timnya. Di samping itu cox dari Cambridge, Kenelm Richardson mengungkapkan bahwa wasit telah memberikan keputusan yang seharusnya.[16] Referensi
Pranala luar |