Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan penyelesaiannya.
Terowongan Gibraltar digambarkan sebagai terowongan rel yang akan menghubungkan Afrika dan Eropa. Ide hubungan melalui jembatan atau terowongan melintasi Selat Gibraltar telah ada sejak 1980-an.[1][2]
Ide terowongan untuk kendaraan daratbertenaga bensin/diesel telah dihapus karena tantangan pembangunan ventilasi untuk mengeluarkan gas buang dari mobil dari terowongan sepanjang 14 kilometer (8.7 mil). Pembelajaran baru selama tiga tahun untuk terowongan rel diumumkan tahun 2003. Kedalaman selat mencapai 900 meter (3000 kaki), dan lebar sekitar 14 kilometer (8.7) di titik tersempit. Proyek ini akan didanai oleh perusahaan Spanyol dan Maroko.
Keputusan pembangunan terowongan sudah dekat, setelah insinyur Swiss mendanai pembelajaran untuk menentukan apakah terowongan ini mungkin.[3]
Pada Februari 2023, Setelah pertemuan bilateral tingkat tinggi antara Spanyol dan Maroko, pemerintah Maroko dan Spanyol memutuskan untuk meluncurkan kembali proyek terowongan kereta api bawah laut di bawah Selat Gibraltar.[1].