Tembok Pemisah Israel, adalah sebuah tembok pemisah di antara daerah Israel yang sejati dan daerah-daerah Palestina.
Israel membangun tembok ini guna menanggulangi ancaman bom bunuh diri dari daerah Palestina. Tetapi tembok ini banyak dikecam dunia karena tembok ini mengganggu kehidupan bangsa Palestina serta dituduh mencaplok daerah yang statusnya belum begitu jelas.
Sebenarnya dunia internasional tidak berkeberatan Israel membangun tembok ini asalkan menurut perbatasan sesuai garis gencatan senjata tahun 1949.
Setelah selesai, panjang pemisah ini seluruhnya adalah sekitar 700 kilometer (430 mi).[1] Sepanjang 90% dari pemisah itu merupakan pagar dengan pemisah vehikel berkawat duri dikelilingi oleh daerah ekslusi rata-rata selebar 60 meter (200 ft), dan 10% pemisah ini merupakan tembok beton setinggi 8 meter (26 ft).[2] Sampai tahun 2012, 4.397 km (2.732,2 mi) pemisah ini (62.1%) telah selesai dibangun, 566 km (351,7 mi) (8%) sedang dikerjakan dan 2.117 km (1.315,4 mi) (29.9%) masih direncanakan, tetapi belum dimulai pembangunannya.[3] Pemisah ini umumnya dibangun di Tepi Barat dan sebagian menyusuri garis batas "1949 Armistice Agreements", atau "garis hijau" (Green Line) antara Tepi Barat Israel dan Palestina.[4] Menurut organisasi hak-hak manusia Israel "B'Tselem", 8.5% area Tepi Barat itu berada di wilayah Israel dari pemisah tersebut, and 3.4% di sisi lain, tetapi "sebagian atau seluruhnya dikelilingi".[5]