Telemetry, Tracking and Command

Sistem Telemetry, Tracking and Command (TT&C) atau Telemetri, Pelacakan, dan Perintah adalah jaringan sistem komunikasi canggih yang memastikan komunikasi dan kontrol satelit yang mengorbit Bumi dan jenis wahana antariksa lain yang menjelajah ke luar angkasa tanpa hambatan. Sistem ini memainkan peran penting dalam pengumpulan data, pemantauan kesehatan wahana antariksa, dan pelaksanaan perintah yang penting untuk keberhasilan misi.[1]

TT&C bertindak sebagai jalur penghubung antara wahana antariksa dan kontrol darat. Agar misi antariksa dapat terus berfungsi sesuai rencana, satelit di antariksa harus tetap terhubung ke Bumi, pengendali misi, dan pengguna data, menggunakan tautan frekuensi radio (RF) yang canggih.

TT&C, mengacu pada data platform yang di-downlink yang memberikan detail status satelit, penentuan lokasinya melalui sinyal pelacakan jarak, dan perintah yang di-uplink yang diberikan ke platform. Ini mencakup wahana antariksa berawak maupun satelit otonom. TT&C juga dapat mencakup tautan antara wahana antariksa yang terpisah, seperti koneksi antara pengorbit dan pendarat, atau tautan antar-satelit dari satelit yang berbeda yang memungkinkan mereka untuk berbagi data dan bekerja sama.

PDT, kependekan dari ‘Payload Data Transmission’ mengacu pada data yang sangat penting yang kembali dari muatan misi, alasan utama mengapa misi tersebut diterbangkan, misalnya dari instrumen ilmiah yang mengamati Bumi, biasanya pada kecepatan data yang lebih tinggi daripada telemetri satelit ‘housekeeping’ yang biasa.

Telemetri: Telemetri adalah proses pengumpulan dan pengiriman data dari wahana antariksa atau satelit kembali ke Bumi. Telemetri berfungsi sebagai mata dan telinga kontrol misi, menyediakan informasi penting tentang status, kinerja, dan lingkungan wahana antariksa. Data ini mencakup berbagai parameter, termasuk suhu, tekanan, tingkat daya, orientasi, dan pengukuran ilmiah.

Sistem telemetri di wahana antariksa terus memantau parameter ini dan mengubahnya menjadi sinyal digital untuk transmisi. Sinyal ini kemudian diteruskan kembali ke Bumi melalui tautan komunikasi, tempat sinyal tersebut didekodekan dan dianalisis oleh stasiun darat atau jaringan satelit. Insinyur dan ilmuwan menggunakan data telemetri ini untuk menilai kesehatan pesawat antariksa, mendiagnosis setiap anomali, dan membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan operasi misi.

Pelacakan: Pelacakan adalah proses untuk menemukan dan memantau posisi, kecepatan, dan lintasan pesawat antariksa secara tepat saat melintasi ruang angkasa. Pelacakan yang akurat sangat penting untuk menjaga hubungan komunikasi, memprediksi jalur orbit, dan memastikan navigasi yang aman, terutama di lingkungan orbit yang padat.

Berbagai teknik pelacakan digunakan tergantung pada persyaratan misi dan tahap perjalanan pesawat antariksa. Sistem radar berbasis darat, teleskop optik, dan antena frekuensi radio melacak pesawat antariksa dari Bumi, sementara sensor di pesawat juga dapat membantu dalam navigasi mandiri. Data pelacakan ini digunakan untuk memperbarui prediksi orbit, merencanakan penyesuaian lintasan, dan mengoordinasikan manuver pertemuan dan dok untuk misi seperti penyebaran satelit atau penerbangan antariksa berawak.

Perintah: Perintah adalah bagian terakhir dari TT&C, yang memungkinkan operator untuk mengirim instruksi dan perintah ke pesawat antariksa dari Bumi. Perintah-perintah ini dapat berkisar dari operasi rutin, seperti menyesuaikan orientasi pesawat antariksa atau mengaktifkan instrumen ilmiah, hingga tindakan kritis seperti menjalankan pembakaran mesin atau menyebarkan muatan.

Kemampuan perintah biasanya bersifat dua arah, yang memungkinkan pesawat antariksa menerima instruksi dan mengirimkan data telemetri kembali ke Bumi. Pengendali misi berkomunikasi dengan pesawat antariksa menggunakan sinyal frekuensi radio atau tautan data yang dibuat melalui jaringan satelit. Sistem perintah canggih menggabungkan protokol enkripsi dan autentikasi untuk memastikan komunikasi yang aman dan melindungi dari akses atau gangguan yang tidak sah.

Infrastruktur Sistem TT&C

Segmen Darat: Jaringan stasiun darat yang diposisikan secara strategis di seluruh dunia ini berfungsi sebagai pusat kendali misi untuk komunikasi dengan pesawat antariksa. Antena yang kuat dan perangkat lunak yang canggih memungkinkan mereka menerima data telemetri, menentukan posisi pesawat antariksa, dan mengirimkan perintah.

Segmen Antariksa: Di dalam pesawat antariksa, perangkat elektronik khusus menangani komunikasi dengan stasiun darat. Ini termasuk antena untuk mengirim dan menerima sinyal, dekoder untuk menafsirkan perintah, dan unit telemetri untuk mengumpulkan data dari berbagai subsistem.

Evolusi Sistem TT&C

Selama beberapa dekade, sistem TT&C telah berevolusi secara signifikan, didorong oleh kemajuan teknologi dan meningkatnya kompleksitas misi luar angkasa. Sistem Telemetri, Pelacakan, dan Perintah membentuk tulang punggung eksplorasi luar angkasa dan operasi satelit, yang memungkinkan komunikasi, navigasi, dan kontrol pesawat ruang angkasa dari Bumi. Sistem ini memainkan peran penting dalam pengumpulan data, pemantauan kesehatan pesawat ruang angkasa, dan pelaksanaan perintah yang penting untuk keberhasilan misi.

Referensi