Tayub[1] adalah sebuah tarian tradisional berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut R.T. Kusumakesawa (1980), kesenian Tayub hanya dimainkan di keraton saja. Tarian ini biasa dilakukan oleh raja saat memberikan pelajaran tentang kepemimpinan kepada putera mahkota. Tayub sendiri menurut hasil studi R.T. Kusumakesawa terdiri dari dua kata yaitu "mataya" yang berarti tari, dan "guyub" yang berarti rukun bersama. Dari penggabungan dua kata tersebut maka menjadi "Tayub"
Tayub menurut Serat Centini, merupakan tarian pergaulan yang berpusat pada wanita. Penari wanita mempunyai beberapa istilah seperti ronggeng dan taledhek. Kesenian Tayub Yogyakarta memiliki identitas kesenian yang merefleksikan kehidupan manusia dan hubungannya dengan alam sekitar.[2]
Referensi