Tawarikh adalah sebuah catatan sejarah dimana peristiwa diurutkan menurut kronologi, tahun per tahun,[1] meskipun istilah tersebut juga dipakai untuk catatan sejarah manapun.[2]
Cangkupan
Alam pembeda antara tawarikh dan sejarah adalah subyek yang meraih banyak perhatian dari para kritikus ketimbang penyajian pengaruh intrinsiknya, berdasarkan pada pembagian yang dihimpun oleh Romawi kuno.[1]Verrius Flaccus yang dikutip oleh Aulus Gellius[3] menyatakan bahwa etimologi sejarah sebenarnya terbatas pada sumber-sumber primer seperti karya Thucydides yang timbul dari pengamatan penulis itu sendiri, sementara tawarikh mencatat peristiwa masa-masa sebelumnya yang diurutkan menurut tahun.[1]White membedakan tawarikh dengan kronik, yang membagi peristiwa-peristiwa yang dituliskan berdasarkan pada topik seperti masa pemerintahan para raja,[4] dan dengan sejarah, yang ditujukan untuk menyajikan dan mencantumkan penjelasan yang memberikan pengaruh moral dari peristiwa yang dicatat.[5][6][4]