Tari tepak keraton

Tari Tepak Keraton diciptakan oleh Hj. Anna Kumari pada tahun 1966 selaku pimpinan Tim Kesenian Inmindam IV/Sriwijaya. Untuk menghormati Bapak Bridgen Ishak Juarsa yang merupakan Panglima Kodam IV Sriwijaya, maka diciptakanlah Tari Keraton Tepak.[1]

Sejarah

Kolonel Makmur Rasjid, Komandan Inmindam IV Sriwijaya, memberikan instruksi kepada Tim Kesenian yang diketuai oleh Hj. Anna Kumari untuk menciptakan sebuah tarian yang akan digunakan untuk menyambut Panglima Kodam IV Sriwijaya yang baru. Alhasil, terciptalah Tari Tepak Keraton saat itu, karena Tari Gending Sriwijaya dilarang untuk dipentaskan.

Istana megah Kesultanan Palembang Darussalam yang didirikan pada abad ke-16 M oleh Gde Ing Suro dan terletak di area Benteng Kuto Gawang menjadi inspirasi Tari Tepak Keraton.

Tari Tepak Keraton menggunakan lagu “Enam Bersaudara” dan syairnya diciptakan sendiri oleh Hj. Anna Kumari.

Untuk pertama kalinya, distrik gubernur di Jl. Tasik Palembang menyelenggarakan Tari Tepak Keraton dalam rangka memberikan segenggam daun sirih kepada Panglima baru Kodam IV Sriwijaya, Bridgen Ishak Juarsa.

Referensi

  1. ^ "Database Warisan Budaya Sumatera Selatan - Tari Tepak Keraton". balitbangnovdasumsel.com. Diakses tanggal 2024-08-10. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41