Fera adalah tari bergembira dari daerah Manggarai di Flores. Tari ini dibawakan oleh penari-penaii pria dan wanita dalam jumlah yang banyak. Antara penari pria dan wanita saling bergandengan. Jika jumlah penarinya banyak sering dibagi menjadi dua atau tiga baris melintang. Gerakan tariannya sangat lambat, tetapi mereka mengangkat kaki agak tinggi. Penari laki-laki mengenakan kain songke dan destar, sedangkan penari wanita mengenakan kain songke dan kerudung kepala yang disebut redung. Di depan deretan penari-penari terdapat seorang penyanyi laki-laki yang sudah berumur yang menyanyikan ceritera nenek moyang. Tari Fera biasanya diselenggarakan setelah selesai menanam padi atau juga setelah selesai panen sebagai ungkapan rasa bergembira.[1]
Referensi
^Djamaludin;, SUDARSONO; Atjep. Tari-Tarian Indonesia I (dalam bahasa Indonesia). Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)