|
Tao SipingganTao Sipinggan adalah sebuah danau yang terletak di Desa Pargaulan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Danau ini berbentuk menyerupai piring dengan kedalaman bervariasi antara 1 hingga 4 meter, dan memiliki luas sekitar 6 hektar. Lokasinya berada di koordinat N 2.257601, E 98.854702 dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari Doloksanggul menuju danau ini sekitar 13 kilometer. Tao Sipinggan dikelilingi oleh lahan persawahan dan perkebunan milik warga, yang memberikan suasana sejuk dan alami[1]. Danau ini menjadi habitat berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan mas, mujahir, lele, dan gabus, yang menjadikannya tempat favorit bagi masyarakat untuk memancing. Selain itu, keberadaan Tao Sipinggan sangat membantu warga sekitar karena air dari danau ini dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi sawah dan kebun, terutama saat musim kemarau. Tao Sipinggan juga memiliki nilai legenda yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Batak, berhubungan erat dengan cerita Tao Silosung. Legenda ini dipercaya sudah ada selama sekitar 400 tahun. Tempat ini dianggap sakral oleh penduduk setempat, dan mereka percaya bahwa tidak ada yang berani berbuat jahat di sekitar danau ini karena keyakinan akan kekuatan gaib yang melindungi daerah tersebut. Asal-usul terbentuknya Tao Sipinggan terkait dengan legenda dua saudara, Sang (Sahang) Maima dan Datu Dalu, yang merupakan anak dari seorang ahli pengobatan dan bela diri. Keduanya mewarisi kemampuan bela diri yang luar biasa dari ayah mereka. Suatu ketika, perkelahian hebat antara kedua saudara ini terjadi, yang akhirnya menyebabkan salah satu dari mereka melemparkan lesung, sedangkan yang lainnya melemparkan piring. Lokasi tempat benda-benda tersebut jatuh kemudian berubah menjadi danau. Lesung yang dilemparkan menciptakan Tao Silosung, dan piring yang dilempar menciptakan Tao Sipinggan, sehingga kedua danau ini berbentuk sesuai dengan benda-benda yang dilemparkan[2]. Referensi
|