Tanjung Meriam Anom Merohom

Sumber Kompasiana

Meriam Anom Merohom adalah sebuah meriam mistis yang diyakini menjaga wilayah Teluk Melano, di Kepulauan Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Tanjung tempat meriam ini berada dikenal dengan nama Tanjung Meriam Anom Merohom, yang merupakan sebuah tanjung sakral yang menyimpan banyak misteri. Meriam ini tidak hanya dianggap sebagai peninggalan sejarah, tetapi juga dipercaya memiliki kekuatan gaib yang berkaitan dengan berbagai peristiwa besar yang terjadi di pulau tersebut[1].

Legenda Meriam Gaib

Kisah tentang Meriam Anom Merohom berkaitan erat dengan sejarah Pulau Lemukutan. Dahulu, pulau ini dikenal sebagai tempat yang kaya akan harta karun, yang menarik perhatian bajak laut yang datang untuk menjarah kekayaan tersebut. Salah satu legenda paling terkenal menyebutkan bahwa penduduk pulau berusaha mempertahankan diri dari serangan bajak laut dengan segala daya yang mereka miliki.[1]

Saat persediaan peluru meriam mereka habis, para penduduk hampir menyerah dalam pertempuran sengit tersebut. Namun, seorang pemimpin suku yang bijaksana membuat keputusan yang berani dan tak biasa. Ia memerintahkan para penduduk untuk menggunakan kekuatan gaib yang dimiliki oleh pulau, yaitu Meriam Anom Merohom.

Penggunaan Meriam Mistis

Dalam legenda ini, pemimpin suku memerintahkan warga desa untuk memasukkan diri mereka ke dalam meriam sebagai bentuk pengorbanan untuk melindungi pulau. Ketika meriam ditembakkan, kapal-kapal bajak laut meledak, dan serangan mereka berhasil dipatahkan. Sejak saat itu, meriam tersebut ditempatkan di ujung tanjung dan menjadi penjaga mistis pulau.

Menurut kisah yang diceritakan oleh salah satu narasumber bernama Aman, setiap kali meriam ini meledak, hal tersebut menandakan akan terjadi bencana besar, seperti wabah penyakit atau kerusuhan. Contohnya, ketika terjadi kerusuhan di Sambas[2], meriam ini dipercaya telah "meledak" sebagai pertanda akan terjadinya peristiwa tersebut.

Simbol Pulau Lemukutan

Meriam Anom Merohom hingga kini dianggap sebagai simbol kekuatan gaib dan keberanian penduduk Pulau Lemukutan. Ini adalah warisan budaya yang menjadi saksi bisu atas perjuangan masyarakat pulau dalam menghadapi berbagai ancaman. Meskipun keberadaannya penuh dengan misteri, meriam ini terus dipandang sebagai pelindung pulau yang siap melindungi penduduk dari bahaya.

Kesimpulan

Meriam Anom Merohom bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, melainkan juga bagian penting dari kepercayaan dan budaya masyarakat Kepulauan Lemukutan. Legenda mengenai kekuatan gaib meriam ini mengingatkan semua orang tentang sejarah panjang perjuangan dan pengorbanan penduduk pulau dalam melindungi tanah mereka dari ancaman luar.

  1. ^ a b Setioko, Priyo (2023-08-24). "Kompasiana". Kompasiana. Diakses tanggal 05-10-2024. 
  2. ^ Nailufar, Nabras Nida (2021-08-06). "Kompasiana". Kompasiana. Diakses tanggal 2024-10-05. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41