Tanaman Keris Papua (Alocasia lauterbachiana)[2] merupakan tanaman yang di temukan pertama kali oleh suku yang mendiami pesisir kawasan sungai mamberamo. Bentuk dan ukurannya beragam.[3]
Keris Papua adalah jenis tumbuhan araceae yang hidup di hutan. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli Pulau Papua bagian utara dan Kepulauan Bismarck.[1][4] Tumbuhan ini dapat tumbuh subur dan terdapat ebih banyak di daerah pengunungan dan lembah. Alasan masyarakat lokal mencari tumbuhan ini hanya karena dapat mengobati penyakit manusia. Menurut seorang alih tumbuhan Amos Gobai, menyatakan:”Keris Papua ini tumbuhan sejenis trospen yang tumbuh di daerah semi tropis, Sama dengan tumbuhan yang tumbuh di hutan Amazon tapi berbeda dengan Keris Papua yang jauh uniknya. Saya berpendapat bahwa hal itu hanya persoalan kepercayaan,tidak labih dari itu, Keris Papua itu sejenisnya keladi yang terdapat di kebun dan di hutan liar”.[5]
Tanaman Keris Papua memiliki bunga, jika bunganya telah mekar maka biji akan terlihat. Bijinya berbentuk bulat dan warnanya kemerah-merahan. Bijinya dapat dijadikan bibit. Yang unik dari tanaman ini adalah warnanya, karena warnanya sering berubah-ubah megikuti keadaan cuaca yang ada. Ada bermacam-macam bentuk bunga Keris papua, ada yang batangnya putih di bawah daunya berwarna merah. Ada juga yang batangnya berwarna hijau, balik daunya berwarna putih. Selain itu ada yang batangnya berwarna ungu daunya berwarna putih, batangnya berwarna hitam, daunya biasa tidak berwarna atau biasa, batangnya berwarna merah, daunnya juga berwarna merah, batangnya berawarna harimau, daunya berwarna jingga, dan ada juga batangnya yang berwarna jingga daunnya juga jingga.[6]
Referensi