Tanah longsor Atami 2021
Tanah longsor Atami 2021 merupakan bencana alam di mana hujan deras menjadi pemicu terjadinya tanah longsor yang menyapu lingkungan Izusan di Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang pada 3 Juli 2021, menyebabkan 4 orang tewas dan 80 lainnya hilang.[1][2] Kota tersebut menerima curah hujan 3.100 milimeter (124 in) dalam periode 48 jam, yang mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan penduduk tentang kondisi yang "mengancam jiwa".[3] Tanah longsor menghancurkan sejumlah rumah dan membuat jalan tertutup puing-puing.[2][3] Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung sejak 3 Juli, dengan otoritas setempat melaporkan bahwa mereka telah menerima sekitar sepuluh panggilan telepon dari orang-orang yang terjebak di rumah mereka.[4] Latar BelakangAtami adalah kota tepi laut yang terletak kira-kira 109 kilometer (68 mi) dari Tokyo, di prefektur pesisir Shizuoka di Wilayah Chūbu dari Jepang Tengah. Terletak di tepi pegunungan prefektur, tempat ini terkenal dengan lembah dan perbukitannya yang curam.[5] Pada paruh kedua abad ke-20, kota ini berkembang sebagai kota resor, dengan pembangunan berlanjut ke pedalaman. Salah satu ciri khas Jepang dalam hal cuaca adalah musim hujan di awal musim panas, yang berlangsung dari akhir Mei hingga awal Juli.[6] Sebelum tanah longsor, telah terjadi hujan deras selama beberapa hari di sekitar Atami. Pada saat kejadian, curah hujan ini masih berlangsung; kira-kira 790 mm (31 in) curah hujan diukur di Hakone, Prefektur Kanagawa, sedangkan pengukuran 550 mm (22 in) dikumpulkan di Gotemba, Shizuoka.[4] Referensi
Pranala luar
|