Takahatenamun
Takahat(en)amun adalah putri Raja Piye dan istri-saudari Raja Taharqa. Ia memegang beberapa gelar: Nyonya Bangsawati (iryt p't), Pujaan Agung (wrt hzwt), Istri Raja (hmt niswt), Nyonya Seluruh Wanita (hnwt hmwt nbwt), dan Saudari Raja (snt niswt).[2]
Takahat(en)amun dikenal dari sebuah adegan di kuil Jebel Barkal dimana ia ditunjukkan berdiri di belakang Taharqa yang dipersembahkan kepada Amun dan Mut.[1][2] George Andrew Reisner menyatakan bahwa Takatamun mungkin dimakamkan di Nuri Makam 21. Makam tersebut usang namun sampai pada masa Raja Senkamanisken, yang berarti bahwa ratu itu pasti telah meninggal di usianya yang ketujuh puluh atau lebih setelah ia dimakamkan di sana.[3] Referensi
|