"All that glitters is not gold" ("Tak selalu yang berkilau itu emas"), adalah sebuah pepatah yang menyatakan bahwa tidak semua hal yang kelihatan berharga atau benar adalah memang demikian. Pepatah ini dapat diterapkan pada hampir semua pengalaman dalam hidup. Ungkapan awal dari frasa ini telah digunakan setidaknya sejak abad ke-13. Namun pepatah yang populer saat ini berasal dari tulisan abad ke-16 oleh William Shakespeare.
Awal mula
Ungkapannya dalam berbagai bentuk berasal dari abad ke-12 atau bahkan jauh sebelumnya[2] kemungkinan sejak masa Æsop.[3]
Bahasa latinnya adalah Non omne quod nitet aurum est.[4] Biksu Perancis Alain de Lille pernah menulis, "Jangan menyimpan semua kekayaan yang bersinar seperti emas" pada tahun 1175.[5]
Chaucer adalah yang pertama mengungkapkan dua versi awal dalam bahasa Inggris: "But al thyng which that shyneth as the gold / Nis nat gold, as that I have herd it told" ("Tetapi segala sesuatu yang bekilau seperti emas / Bukan emas, seperti yang telah kukatakan") dalam kisah "The Canon's Yeoman's Tale",[4] dan "Hyt is not al golde that glareth" dalam "The House of Fame".[6]
Bentuk ekspresi yang populer adalah turunan dari sebuah baris dalam drama William ShakespeareThe Merchant of Venice, yang menggunakan kata "glisters," sinonim dari abad ke-17 untuk kata "gemerlap". Baris tersebut berasal dari plot sekunder drama, teka-teki kotak Portia (Babak II - Adegan VII - Pangeran Maroko):[7]
All that glisters is not gold— Often have you heard that told. Many a man his life hath sold But my outside to behold. Gilded tombs do worms enfold. Had you been as wise as bold, Young in limbs, in judgment old, Your answer had not been inscrolled Fare you well. Your suit is cold— Cold, indeed, and labor lost.
Mendulang emas sering menghasilkan penemuan pirit, atau sering dijuluki emas bodoh, yang memantulkan lebih banyak cahaya daripada emas asli. Emas dalam bentuk mentahnya tampak kusam dan tanpa kilau.[8]
Glitters atau glisters
Versi asli dari perkataan tersebut menggunakan kata glisters, tetapi kata glitters telah menjadi bentuk yang lebih sering dipakai sejak dahulu. Penyair John Dryden menggunakan 'glitter' dalam puisinya pada tahun 1687 The Hind and the Panther. Kata-kata glister dan glitter memiliki arti yang sama.[9]
Dalam budaya populer
Neil Young menggunakan pepatah ini dalam lagunya "Don't Be Denied" ("Well, all that glitters isn't gold, I know you've heard that story told."), Dari Albumnya pada tahun 1973 Time Fades Away, untuk mengekspresikan "kesadarannya bahwa kesuksesan sekalipun tidak akan membuatnya bahagia", bahkan setelah ia mendapatkan ketenaran dan uang.[10]
Lagu terkenal "Stairway to Heaven" oleh Led Zeppelin dan "All Star" oleh Smash Mouth merujuk pada perkataan ini, meskipun mereka membaliknya dengan kata-kata "All that glitters is gold" ("Semua yang berkilau adalah emas.")
Referensi
^"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-09. Diakses tanggal 2020-07-04.Parameter |lingua= yang tidak diketahui mengabaikan (|language= yang disarankan) (bantuan); Parameter |dataarchivio= yang tidak diketahui mengabaikan (|archive-date= yang disarankan) (bantuan); Parameter |titolo= yang tidak diketahui mengabaikan (|title= yang disarankan) (bantuan); Parameter |urlarchivio= yang tidak diketahui mengabaikan (|archive-url= yang disarankan) (bantuan)