Tabes dorsalis, juga disebut sebagai syphilitic myelopathy, adalah penyakit, ataksi lokomotor yang disebabkan kuman, berupa proses degenerasi yang mengenai sumsum tulang belakang dan serabut saraf perasa yang menembus sumsum tulang bagian belakang bagian dorsal.[1][2] Penyakit ini biasanya diidap oleh seseorang dengan usia 10-25 tahun, setelah infeksisipilis pertama.[2] Serangan ini mengakibatkan selaput pembungkus sumsum tulang belakang menebal sehinga saraf yang menembus selaput itu tergencet dan menimbulkan degenerasi (gangguan fungsi) dan mengakibatkan kehilangan kepekaan tentang rasa nyeri, rasa raba, rasa suhu, rasa getar, dan rasa membedakan halus-kasar.[1][2] Orang yang menderita penyakit ini akan merasa lemas, namun kekuatannya tidak berkurang, mengalami gangguan pergerakan.[2]Sumsum tulang belakang akan tampak lebih kecil dan menciut.[2] Serangan tersebut dapat menyebar dan merusak gangguan saraf lain, misalnya saraf penggerak bola mata, saraf penglihatan, sususan saraf gaib dll.[2] Gejala lainnya tampak pada tulang kering yang semakin pipih seperti pedang, lutut membengkok dan tidak nyeri.[2] Pada kaki juga ditemukan tukak-tukak yang tidak merasakan nyeri.[1][2]
Rujukan
^ abc(Indonesia)Kumar Mitchell, Abbas & Fausto., BS Dasar Patologis penyakit ed 7. Jakarta: Penerbut Buku Kedokteran EGC, Hal. 786