Syenit adalah batuan bekuintrusif berbutir kasar dengan komposisi umum mirip dengan granit, tetapi kekurangan kuarsa, yang, jika pun ada, hanya dengan konsentrasi relatif kecil (<5%). Beberapa syenit mengandung proporsi mafik yang lebih besar dan jumlah felsik yang lebih sedikit dari granit kebanyakan; mereka diklasifikasikan sebagai komposisi menengah. Ekuivalen dari syenit di batuan ekstrusif adalah trasit.
Komposisi syenit
Komponen feldspar dari syenit didominasi basa (biasanya ortoklas). felspar plagioklas mungkin hadir dalam proporsi kecil, kurang dari 10%. felspar seperti ini sering disisipkan sebagai komponen pertit batuan.
Ketika mineral ferromagnesian hadir dalam syenit, mereka biasanya terjadi dalam bentuk hornblende, amfibol dan klinopiroksen. Keberadaan biotit sangat jarang, karena dalam magma syeni pembentukan felspar mengkonsumsi hampir semua aluminium.
Kebanyakan syenit adalah baik peralkalin dengan proporsi yang tinggi unsur alkali relatif terhadap aluminium, maupun peraluminous dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari aluminium relatif terhadap elemen alkali dan bumi-alkali (terutama K, Na, Ca).
Pembentukan syenit
Syenit adalah produk dari aktivitas batuan beku basa, umumnya terbentuk di daerah kerak benua tebal, atau di zona subduksi kordilleran. Untuk menghasilkan syenit, perlu untuk melelehkan protolith batuan beku ke tingkat yang cukup rendah dari lelehan parsial. Hal ini diperlukan karena kalium merupakan unsur yang tidak kompatibel dan cenderung untuk meleleh pertama, sedangkan derajat lebih tinggi dari lelehan parsial akan membebaskan lebih banyak kalsium dan natrium, yang menghasilkan plagioklas, dan karenanya granit, adamellit atau tonalit terbentuk.
Pada derajat yang sangat rendah dari lelehan parsial, lelehan silika tak jenuh diproduksi, membentuk syenit nefelin, di mana ortoklas digantikan oleh felspatoid seperti leusit, nefelin atau analsim.
Sebaliknya dalam kondisi tertentu, sejumlah besar kristal-kristal anortit dapat mengendap dari magma cair secara menyeluruh dalam proses pembentukan batuan kumulat ketika mereka mendingin. Hal ini membuat konsentrasi silika berkurang drastis di sisa lelehan. Pemisahan silika dari lelehan meninnggalkan lelehan dalam keadaan yang dapat mendukung pembentukan syenit.
Etimologi
Istilah ini awalnya diterapkan untuk hornblende granit seperti pada Syene (sekarang Aswan) di Mesir, dari mana nama ini berasal.
Referensi
E. Wm. Heinrich. Microscopic Petrography, McGraw-Hill, 1956