Spatula atau sudip atau sutil adalah alat untuk mengambil objek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.
Ada tiga jenis spatula untuk keperluan laboratorium:
Spatula yang terbuat dari logam (stainlessteel) digunakan untuk mengambil objek yang telah diiris untuk sediaan mikroskop.
Spatula politena atau tanduk, digunakan sebagai sendok untuk mengambil bahan kimia padat.
Spatula nekel adalah spatula yang disepuh dengan nekel, digunakan sebagai sendok kecil untuk mengambil bahan kimia.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam.
Berasal dari sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong menurut panjang yang sesuai dan ujung – ujungnya dibulatkan dengan nyala Bunsen. Batang itu panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan pada tabung reaksi dan 8 – 10 cm untuk pinggan dan gelas piala kecil. Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk. Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan memanaskan sebatang batang kaca pada nyala, kemudian menarik pada waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan menjadi dua, digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan semprotan air dari sebuat botol cuci.
Batang kaca yang ujungnya berkaret disebut juga policeman digunakan untuk membuat zat padat dari dinding dalam wadah kaca. Batang pengaduk terbuat dari politena (polietilena) dengan suatu dayung yang berbentuk kipas pada kedua ujungnya berfungsi sebagai policeman yang memuasakan pada temperatur laboratorium, dayung ini dapat dilekukkan dalam segala bentuk.