Sungai Niagara
Sungai Niagara membentang sepanjang 58 kilometer (36 mil) dan mencakup fitur ikonik seperti Air Terjun Niagara. Dalam 12.000 tahun terakhir, gerakan Air Terjun Niagara ke hulu sejauh 11 kilometer (6,8 mil) dari Punggung Bukit Niagara telah membentuk ngarai yang mengalir di bawah air terjun tersebut.[3] Pergerakan ini terjadi akibat erosi yang dipengaruhi oleh aliran air yang kuat, meskipun saat ini, pengalihan aliran sungai untuk pembangkit listrik telah memperlambat laju erosi secara signifikan. Hingga saat ini, Air Terjun Niagara terus mengalami erosi, tetapi langkah-langkah seperti pengalihan air untuk tenaga hidroelektrik dan upaya lainnya telah mengurangi kecepatan erosi menjadi kurang dari satu kaki per tahun. Bentangan sungai di bawah air terjun juga meliputi Ngarai Niagara dan Pusaran Air Niagara yang terkenal.[4] Dengan ketinggian total penurunan sekitar 99 meter, Sungai Niagara memainkan peran penting dalam ekosistem dan juga sebagai sumber tenaga hidroelektrik di kawasan tersebut​.[3] Sungai ini tidak hanya terkenal karena Air Terjun Niagara, tetapi juga karena sistem kanalnya yang memungkinkan transportasi antara dua danau besar tersebut. Terusan Welland adalah kanal penting yang dibangun untuk mengatasi perbedaan elevasi antara Danau Erie dan Danau Ontario, memungkinkan kapal-kapal besar untuk melewati wilayah ini tanpa harus melewati jeram yang berbahaya. Beberapa pulau yang terkenal di Sungai Niagara antara lain adalah Pulau Besar, Pulau Kambing, dan Pulau Angkatan Laut. Pulau Besar, yang merupakan salah satu pulau terbesar di sungai ini, terletak di dekat Buffalo, New York, dan memiliki sejarah yang berkaitan dengan pemukiman awal serta perdebatan teritorial antara Kanada dan Amerika Serikat pada abad ke-18 dan 19. Sementara itu, Pulau Kambing, yang terletak dekat dengan Air Terjun Niagara, memisahkan dua air terjun utama: Air Terjun Sepatu Kuda di sisi Kanada dan Air Terjun Amerika di sisi Amerika Serikat. Pulau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Air Terjun Niagara, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Pulau Angkatan Laut, meskipun lebih kecil, memiliki nilai historis karena pernah menjadi lokasi pertahanan militer pada masa konflik antara Inggris dan Amerika.[5] Referensi
|