Sultan Syarif Muhammad Alkadrie

Sultan Syarif Muhammad Alkadrie (1885–1944) adalah Sultan Pontianak, beliau adalah ayah kandung Sultan Hamid II. Ia menjadi salah satu korban Peristiwa Mandor, yakni tragedi pembantaian massal oleh tentara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 1944 di Pontianak, Kalimantan Barat.

Istri:

Syarifah Mariam binti Syarif Alwie Assegaf dengan gelar Maha Ratu Seberang




Kematian

Pada tahun 1944, Sultan Muhammad Alkadrie beserta 28 kerabat laki-laki Kesultanan Pontianak dibantai dan dieksekusi oleh tentara Jepang. Semua anak sultan pun dibunuh, kecuali Syarif Hamid karena pada saat itu ia berada di pulau Jawa.[1]


Dimakamkan di Makam Kesultanan di Batulayang, Kalimantan Barat.

Referensi

  1. ^ Zweers, Louis (September 2011). "The crown jewels lost and found" (PDF). The Newsletter. IIAS (56): 6–7.