Suaka Magdalena, juga dikenal sebagai tempat cuci baju Magdalena awalnya adalah lembaga Protestan namun kemudian sebagian besar adalah lembaga Katolik yang beroperasi dari abad ke-18 sampai akhir abad ke-20, untuk merumahi "wanita yang jatuh". Istilah tersebut diterapkan kepada wanita yang melakukan pergaulan bebas atau bekerja dalam prostitusi; wanita muda yang hamil di luar nikah, atau gadis muda dan remaja yang tak memiliki siapapun untuk menengoknya.[1]
Raftery, Mary; Eoin O'Sullivan (1999). Suffer the little children: the inside story of Ireland's industrial schools. Dublin: New Island. ISBN1-874597-83-9.
Bartley, Paula (1999). Prostitution: Prevention and Reform in England 1860–1914. Women's and Gender History. London: Routledge. hlm. 229. ISBN9780415214575.