Struktur data
Dalam istilah ilmu komputer, struktur data adalah cara menyimpan dan mengatur data secara terstruktur pada sistem komputer atau pangkalan data (database) sehingga lebih mudah diakses. Secara teknis, data dalam bentuk angka, huruf, simbol, dan lainnya ini diletakkan dalam kolom-kolom dan susunan tertentu. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar sebar (spreadsheet), pangkalan data, pengolah kata, citra yang dipampat (compressed image), dan pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang terlihat oleh pengguna ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak terlihat oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan basis data (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata yang kolomnya berubah secara dinamis. PenggunaanStruktur data adalah basis dari tipe data abstrak. Tipe data abstrak mendefinisikan bentuk logis dari sebuah tipe data, sementara struktur data mengimplementasikan bentuk fisik dari tipe data tersebut.[1] Masing-masing jenis struktur data yang berbeda cocok untuk penggunaan-penggunaan yang berbeda, dan beberapa jenis memang dispesialisakian untuk tugas tertentu. Contohnya, basis data relasional biasanya menggunakan indeks B-tree untuk data retrieval,[2] sedangkan implementasi kompilator biasanya menggunakan tabel hash untuk menemukan pengidentifikasi.[3] Struktur data memberikan cara mengelola data yang banyak secara efisien untuk berbagai penggunaan, misalnya untuk basis data yang besar dan layanan pengindeksan internet. Biasanya, struktur data yang efisien adalah kunci untuk mendesain algoritme yang efisien. Beberapa metode desain formal dan bahasa pemrograman menekankan struktur data, bukan pada algoritma, sebagai faktor kunci dalam mengatur desain perangkat lunak. Struktur data bisa digunakan untuk mengatur penyimpanan dan pengambilan informasi yang disimpan baik di dalam memori utama maupun memori sekunder.[4] ContohAda banyak jenis struktur data, yang biasanya dibuat dari tipe data primitif yang lebih sederhana:[5]
Data struktur lainnya yang umum digunakan, diantaranya adalah tumpukan (bahasa Inggris: stack), antrean (bahasa Inggris: queue), dan pohon (bahasa Inggris: tree). Referensi
Pranala luar
|