Paduka Sri Rana Wikrama(Ranavikrama) adalah putra sulung Sri Wikrama Wira dengan istrinya Nila Panjadi, dan Raja Singapura ketiga . Ia dikenal sebagai Raja Muda setelah naik takhta dan menikah dengan putri Bendahara Tun Perpatih Muka Berjajar . Pemerintahannya berlangsung dari tahun 1362 hingga 1375.[1]
Selama pemerintahannya, Rana Wira Kerma menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan Muslim Sumatera, Peureulak. [2]
Pada masa ini pula, seorang pria legendaris dengan kekuatan luar biasa, Badang, dikatakan telah menunjukkan kekuatannya di istana Rana Wikrama..[3]
References
^Dr. John Leyden (1821). Malay Annals: Translated from the Malay Language. London: Longman, Hurst, Rees, Orme, and Brown. hlm. 44–49.