Special Operations Executive
Special Operations Executive (SOE) (bahasa Indonesia: Pemimpin Operasi Spesial) (kadang-kadang disebut sebagai "Laskar Baker Street") adalah sebuah organisasi Perang Dunia II dari kemiliteran Inggris yang secara resmi dibentuk oleh Perdana Menteri Winston Churchill dan Menteri Ekonomi Peperangan Hugh Dalton pada tanggal 22 Juli 1940 yang mempunyai tugas sebagai satuan pendukung peperangan dengan misi mendorong dan memfasilitasi dalam kegiatan spionase dan sabotase di dalam wilayah musuh dan memberikan pelayanan sebagai inti dari unit pendukung dari operasi militer Inggris dibandingkan dengan keterlibatan secara langsung dalam operasi-operasi militer. Satuan ini dikenal pula sebagai Tentara rahasia Churchill atau bagian peperangan brutal yang kemudian dituduhkan kepada Churchill sebagai penyebab luluh lantaknya Eropa. Eksekutif Operasi Spesial bekerja atau dikontrol hanya kurang lebih berjumlah 13.000 anggota akan tetapi hasil kerja kesatuan ini telah dapat memberikan dukungan terhadap 1.000.000 macam operasi yang tersebar di seluruh dunia. SejarahAsal usulOrganisasi ini dibentuk berasal dari penggabungan tiga departemen tugas rahasia yang telah ada pada saat itu, pembentukan ini segera dibuat setelah Jerman mencaplok Austria (Anschluss) dalam bulan Maret 1938, Kementerian Luar Negeri kemudian membentuk sebuah organisasi propaganda yang dikenal sebagai Departemen EH (markas besar setelah Electra House) yang dikelola oleh pemilik surat kabar Kanada yang kaya raya yakni Sir Campbell Stuart. sebulan setelahnya, Secret Intelligence Service (SIS, yang dikenal pula sebagai MI6) membentuk satuan yang dikenal sebagai Satuan D yang berada di bawah komando Mayor Lawrence Grand yang bertugas untuk menyelidiki penggunaan sabotase dan propaganda sebagai bagian stategi untuk melemahkan keadaan musuh. Kemudian pada musim gugur pada tahun yang sama, Kantor Perang (War Office) kembali mendirikan sebuah departemen yang bertujuan untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan dipergunakannya taktik perang gerilya yang pada awalnya dikenal sebagai GS (R) yang dipimpin oleh Mayor J. C. Holland, dalam perkembangangnya GS(R) berubah nama menjadi MI R sekitar awal 1939. Ketiga departemen ini bergerak melalui beberapa sumber hingga pecahnya perang. Menurut catatan banyak kegiatan antar kelompok ini Bagian D dan EH yang tumpang tindih dan terganda atar personel, di sisi lain, bagian D dan MI R banyak berbagi informasi karena pimpimannya sama-sama merupakan perwira dari Royal Engineers dan tentunya mengenal satu dengan yang lain.[1] terdapat kesepakatan dalam pembagian tugas secara garis besar bagi KM R menjalankan operasi secara bergantian antara tugas kemiliteran dengan tugas-tugas non-kemiliteran sedangkan bagi Bagian D mempunyai tugas yang tetap yaitu dalam lingkup penyamaran.[1] Selama awal perang pasukan ini berbasis di Metropole Hotel[2] dan terdapat catatan bahwa Bagian D pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya untuk menyabot atas pengiriman bahan strategis vital yang dikirim kepada Jerman dari negara-negara netral dengan melalui Gerbang Besi di pertambangan dekat Sungai Danube,[3] sedangkan MI R melakukan produksi pamflet dan buku teknis pegangan bagi para pemimpin gerilya yang terlibat dalam pembentukan pasukan partisan yang kemudian dapat dikembangan agar menjadi bagian dari militer dibawah Komando Inggris atau unit cadangan yang berada di belakang untuk melakukan pengorganisasian kelompok-kelompok perlawanan bawah tanah yang akan bertindak sebagai pasukan membantu sebagaimana dalam saat awal ketika invasi Inggris yang tampak dalam tahun-tahun awal peperangan.[1] PembentukanPada tanggal 13 Juni 1940 atas prakarsa Perdana Menteri Inggris yang baru diangkat yakni Winston Churchill serta bersama Lord Hankey yang membujuk Bagian D dan MI R dengan mengatakan bahwa operasi keduanya seharusnya dilakukan dalam satu koordinasi kemudian pada tanggal 1 Juli 1940 saat dalam pertemuan tingkat kabinet mulai dilakukan pengaturan pembentukan unit organisasi satuan sabotase dan pada tanggal 16 Juli pada tahun yang sama Hugh Dalton, Menteri Ekonomi Peperangan ditunjuk untuk mengambil tanggung jawab secara politik terhadap organisasi baru ini yang secara resmi dikukuhkan seminggu setelahnya yaitu pada tanggal 22 Juli dan Dalton menggunakan Tentara Republik Irlandia (IRA) selama perang Kemerdekaan Irlandia sebagai model bagi organisasi ini.[4][5][6] PerkembanganPada bulan Agustus 1941, setelah terjadi perselisihan antara Departemen Ekonomi Peperangan dengan Departemen Informasi berkaitan dengan relatif kewenangan dari departemen propaganda (yang saar itu telah berganti nama menjadi SO1) yang kemudian dikeluarkan dari SOE dan menjadi organisasi independen bernama Political Warfare Executive.[7] Setelah Dalton digantikan sebagai Menteri Ekonomi Peperangan oleh Lord Selborne pada bulan Februari 1942. tapi Selborne digantikan dengan Nelson karena yang bersangkutan menderita sakit lalu Nelson digantikan pula dengan Sir Charles Hambro, kepala Hambro, perbankan Inggris yang merupakan teman dekat dari Churchill sebelum perang adalah penerima penghargaan Military Cross atas jasanya dalam perang Great War atau perang dunia I. Selborne dan Hambro dapat bekerjasama dengan erat sampai dengan Agustus 1943, akan tetapi ketika saat munculnya atas pertanyaan apakah SOE harus tetap menjadi organisasi yang terpisah atau terkoordinasikan melalui operasi dengan orang-orang dari Angkatan Darat Inggris di beberapa medan perang. Hambro merasa bahwa hilangnya kontrol ini akan menyebabkan sejumlah masalah bagi SOE pada masa-masa mendatang. Pada saat yang sama Hambro telah gagal untuk menyampaikan informasi penting untuk Selborne yang berakibat ia dipecat sebagai Direktur dan lalu menjadi kepala sebuah komisi pembelian bahan baku di Washington, DC, yang kemudian dikethui ikut terlibat dalam pertukaran informasi nuklir.[8] OperasiPrancisOperasi SOE umumnya dijalankan dalam rangka untuk membangkitkan kelompok-kelompok perlawanan partian agar mau dan bersedia bekerja sama dengan pasukan Sekutu semasa Perang Dunia II masuk dalam mempersiapkan bagian untuk membebaskan Prancis dari pendudkan Jerman, personel-personel tersebut diarahkan oleh masing-masing negara sedangkan bagian F bermarkas di London berada di bawah kendali Inggris, sementara RF berkaitan dengan pemerintah Prancis Merdeka di pengasingan dibawa komando Jenderal de Gaulle merupakan agen Prancis yang berasal dari Prancis sendiri, Ada pula bagian kecil yakni Bagian P yang merupakan komunitas masyarakat Polandia yang berada di Prancis dan Bagian DF yang bertanggung jawab untuk membuat rute penyelamatan diri. Selama masa tahun 1942 terdapat bagian lain yang dikenal sebagai AMF yang didirikan di Algiers yang beroperasi ke Prancis Selatan. Referensi
Pranala luar
|