Pemukiman Spanyol di Argentina, yang datang dari para emigran Spanyol di Argentina, mula-mula terjadi pada masa sebelum Argetina merdeka dari Spanyol, dan terjadi dalam jumlah besar pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Antara abad ke-15 dan ke-19, Kekaisaran Spanyol menjadi penguasa kolonial tinggal di kawasan yang kelak menjadi Argentina setelah deklarasi kemerdekaan Argentina tahun 1816. Sehingga, sebelum 1850, kebanyakan pemukim Eropa di Argentina berasal dari Spanyol, dan mereka mendirikan administrasi kolonial Spanyol, yang meliputi urusan keagamaan, pemerintah, dan bisnis komersial. Penduduk Criollo keturunan Spanyol secara bertahap membangun kota-kota baru, sementara beberapa lainnya berdarah campuran penduduk asli (Mestizo), dengan populasi budak kulit hitam (Mulatto), atau dengan para imigran Eropa lainnya.
Karena sebagian besar imigran Argentina sebelum pertengahan abad ke-19 adalah keturunan Spanyol, dan kenyataannya bagian signifikan dari imigran akhir abad ke-19/awal abad ke-20 adalah orang Spanyol, kebanyakana orang Argentina setidaknya memiliki sebagian darah Spanyol. Selain itu, 20 marga umum di Argentina adalah marga Spanyol. Namun, hubungan dan sejumlah aspek kebudayaan yang dibagi antara Argentina dan Spanyol (bahasa Spanyol, Katolik Roma, tradisi Criollo/Hispanik) telah bermitigasi oleh imigrasi ke Argentina masif pada kurung waktu abad ke-20 yang melibatkan sebagian besar orang non-Spanyol dari seluruh belahan Eropa. Hal ini membuat terjadinya hibrida pada budaya Argentina yang menjadikannya paling khas dari budaya Spanyol tradisional di Amerika Latin. Selain itu, sebagian besar imigrasi Spanyol ke Argentina pada abad ke-20 datang dari kawasan Barat Laut Galicia, yang memiliki bahasa terpisah dan budaya berbeda dari bagian lainnya dari Spanyol.
Referensi
- ^ http://www.clarin.com/sociedad/forebears-apellidos-populares-argentina-nombres-gonzalez_0_1466253632.html
Pranala luar