Soen An Ing adalah seorang pendakwah asal Tiongkok yang datang menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-17 atau era VOC. Nama 'Soen An Ing' ditulis dengan jelas di gerbang makam berwarna merah bergaya Tiongkok. Konon, orang Jawa saat itu susah melafalkan 'Soen An Ing' dan memilih penyebutan yang mudah. Ia pun disebut sebagai Sunan Kuning. Soen An Ing datang ke Jawa dengan pasukan kecilnya. Dia diangkat sebagai pengawal Pangeran Samber Nyawa atau Raden Mas Said atau Pangeran Mangkunegara I.[1]
Adapun dalam buku berjudul 9 Oktober 1740; Drama Sejarah, dalam Catatan Seorang Tionghoa di Semarang, Liem Thian Joe, menyebut bahwa Sunan Kuning sebenarnya memiliki nama populer Raden Mas Garendi. Buku itu juga menyebutkan bahwa Sunan Kuning berasal dari kata Cun Ling yang berarti bangsawan tertinggi. Disebutkan, Cun Ling ini adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam peristiwa Geger Pacinan tahun 1740-1743.[2]
Referensi