SintiSinti (juga Sinta atau Sinte; maskulin. tunggal. Sinto; feminin. tunggal. Sintesa) adalah orang-orang Rom di Eropa Tengah.[1] Mereka secara tradisional hidup berkeliling mengembara atau disebut gipsi, tetapi sekarang hanya sebagian kecil dari Sinti yang berpola hidup seperti itu. Pada zaman dahulu, mereka sering tinggal di pinggiran komunitas. Sinti Eropa Tengah terkait erat dengan kelompok yang dikenal sebagai Manouche di Prancis. Mereka berbicara dalam bahasa Sinti-Manouche variasi Romani, yang menunjukkan pengaruh Jerman yang kuat. Sinti tiba di Jerman dan Austria di Abad Pertengahan Akhir bersama dengan orang-orang Rom dari anak benua India,[2] akhirnya terpecah menjadi dua kelompok: Eftavagarja ("Tujuh Kafilah") dan Estraxarja ("dari Austria").[3] Mereka tiba di Jerman sebelum 1540.[4] NamaAsal usul nama Sinti masih diperdebatkan. Beberapa kalangan,termasuk banyak orang Sinti sendiri, percaya nama itu berasal dari Sindhi, sebuah nama etnis di Sindh (sebuah wilayah di Pakistan), berdasarkan indikasi bahwa orang-orang Rom berasal dari anak benua India.[5][6] Selain itu, terdapat koneksi linguistik yang terdokumentasi antara bahasa Rom dengan Sanskrit, sebuah penelitian terbaru oleh para peneliti Estonia dan India menemukan kesamaan genetik antara pria Eropa dengan pria India dalam sampel mereka.[7] Referensi
|