Sindrom ketidakhadiran ayah bagi anak perempuan (bahasa Inggris: Fatherless daughter syndrome) adalah gangguan secara emosional terhadap siklus keputusan disfungsional yang berulang dalam hubungan dari wanita dengan pria.[1][2]
Ciri
Ada beberapa ciri yang bisa dilihat untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami Fatherless daughter syndrome. Berikut ini deretannya:[1][2][3]
- Anak memiliki Ayah tapi mengalami perceraian, kematian, penjara, atau alasan lainnya.
- Ayah di rumah tetapi tidak hadir. Bisa jadi mereka seorang pecandu alkohol sehingga tidak memiliki emosi yang stabil.
- Ayah tidak pernah ada. Hubungan dengan anak tidak konsisten atau tidak pernah bertemu sebelumnya.
Referensi
- ^ a b Putri, Mutiara. "Mengenal Fatherless Daughter Syndrome, Gangguan Emosi yang Menggangu Anak Perempuan". parenting. Diakses tanggal 2024-06-02.
- ^ a b Hope, Azariah (2021-04-16). "Fatherless Daughter Syndrome At It's Core". Daddyless Daughters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-02.
- ^ Wandansari, Asti; Nur, Haerani; Siswanti, Dian Novita (2021). "Ketidakhadiran Ayah Bagi Remaja Putri". Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa. 1 (2): 80.