Sinabar () dan cinnabarite (), yang tampaknya berasal dari kata bahasa Yunani Kuno: κιννάβαρι[6] (kinnabari), merujuk kepada bebatuan bata berwarna bata merah berunsur merkuri(II) sulfida, berumur HgS, yang merupakan sumber bijih paling umum untuk mendapatkan unsur merkuri.
Sinabar digunakan sebagai pewarna sejak zaman kuno di Timur Dekat.
Pada zaman kuno, sinabar digunakan sebagai pengobatan sejak 2000 tahun terakhir. Beberapa rujukan tersedia dalam teks-teks Sansekerta.
Referensi
Bacaan tambahan
- Susan Stewart, 2014, "'Gleaming and deadly white': Toxic cosmetics in the Roman world," pp. 84f, 79-88, in History of Toxicology and Environmental Health: Toxicology in Antiquity II (Philip Wexler, Ed.), New York, NY, USA:Academic Press, ISBN 0-12-801634-5
Barone G., Di Bella M., Mastelloni M.A., Mazzoleni P., Quartieri S., Raneri S., Sabatino G., Vailati C.,Pottery production of the pittore di lipari: chemical and mineralogical analysis of the pigments, in 2 end European Mineralogical Conference, emc2016 “Minerals, fluids and rocks: alphabet and words of planet earth”, Rimini, 11-15 sett. 2016, p. 716
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Cinnabar.
Templat:Ores
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|