Simbol seks adalah orang atau karakter fiksi terkenal yang banyak dianggap memiliki keatraktifan seksual menonjol.[2]
Sejarah
Istilah simbol seks mula-mula digunakan pada pertengahan 1950-an berbarengan dengan ketenaran bintang-bintang film tertentu, yang meliputi Marilyn Monroe, Brigitte Bardot, dan Raquel Welch.[3] Konsep ini adalah refleksi dari peningkatan emansipasi seksual dan ekonomi dari wanita setelah Perang Dunia II.[2]
Pada abad ke-20, simbol seks dapat ditujukan kepada pria dan wanita: aktor-aktor seperti pemeran film percintaan Sessue Hayakawa dan pesenam Douglas Fairbanks menjadi tenar pada 1910-an dan 1920-an. Pada 1930-an, beberapa bintang film dipandang sebagai simbol seks, seperti Errol Flynn, Gary Cooper dan Clark Gable. Pada 1940-an, Cary Grant dipandang tetap maskulin meskipun sangat halus. Citra "bad boy" pada 1950-an dicetuskan oleh James Dean dan Marlon Brando.[4]
Simbol seks fiksi
Dalam hal fiksi, Rotten Tomatoes menyatakan bahwa karakter kartun 1930-an Betty Boop merupakan "simbol seks pertama dan paling terkenal pada layar animasi".[5]Jessica Rabbit (diisi suaranya oleh Kathleen Turner) dari film crossover animasi/aksi-hidup 1988 Who Framed Roger Rabbit juga disebut sebagai simbol seks.[6] Permainan video juga memiliki beberapa karakter yang dianggap menjadi simbol seks; salah satu contohnya adalah Lara Croft,[7][8][9] yang memiliki beberapa penampilan dalam media arus utama. Simbol seks terkenal lainnya meliputi Rayne, karakter permainan video pertama yang muncul dalam Playboy, dalam artikel keluaran AS Oktober 2004-nya, "Gaming Grows Up";[10] dan Nina Williams, terpilih menjadi Karakter Bertarung Wanita "Terpanas" dalam Guinness World Records, Gamers Edition 2008.[11]
^ abPam Cook, "The trouble with sex: Diana Dors and the Blonde bombshell phenomenon", In: Bruce Babinigton (ed.), British Stars and Stardom: From Alma Taylor to Sean Connery, pp. 169-171. Quote: "the sex symbol is usually defined in terms of her excessive sexuality"
^Flexner, Stuart Berg; Soukhanov, Anne H. (1997). Speaking freely: a guided tour of American English from Plymouth Rock to Silicon Valley. Oxford University Press. hlm. 373. ISBN0-19-510692-X.
^Weinberg, Thomas S.; Newmahr, Staci, ed. (2014). Selves, Symbols, and Sexualities: An Interactionist Anthology: An Interactionist Anthology. Los Angeles: SAGE Publications. ISBN1483323897.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link)