Silvit, atau silvin, adalah kalium klorida (KCl) dalam bentuk mineral alami. Silvit membentuk kristal dalam sistem isometrik yang sangat mirip dengan garam batu biasa, halit (NaCl). Pada kenyataannya, keduanya adalah isomorf.[5] Silvit tidak memiliki warna hingga berwarna putih dengan nuansa kuning dan merah karena adanya inklusi. Ia memiliki kekerasan Mohs sebesar 2,5 dan berat jenis sebesar 1,99. Ia memiliki indeks bias sebesar 1,4903.[6] Silvit memiliki rasa asin dengan rasa pahit yang berbeda.
Silvit adalah salah satu mineral evaporit terakhir yang mengendap dari larutan. Oleh karena itu, mineral ini hanya ditemukan di daerah yang sangat kering. Penggunaan utamanya adalah sebagai pupuk kalium.
Silvit ditemukan di banyak endapan evaporit di seluruh dunia. Endapan lapisan yang sangat besar terdapat di New Mexico dan Texas bagian barat, dan di Utah, Amerika Serikat, tetapi sumber terbesar di dunia ada di Saskatchewan, Kanada. Deposit yang sangat luas di Saskatchewan, Kanada terbentuk dari penguapan air laut zaman Devon. Silvit adalah mineral resmi Saskatchewan.
Silvit pertama kali dideskripsikan pada tahun 1832 di Gunung Vesuvius dekat Napoli di Italia dan dinamai sesuai dengan sebutan historis KCl yaitu sal degistivum Sylvii dan sal febrifugum Sylvii,[7] yang diambil dari nama seorang dokter dan kimiawan Belanda, François Sylvius de le Boe (1614–1672).[2]
Silvit, bersama dengan kuarsa, fluorit, dan halit, digunakan untuk prisma dan lensa spektroskopi.[8]